Jokowi juga memotivasi pelaku usaha kecil dan mikro atau UMKM agar tidak patah semangat dalam menghadapi tekanan pandemi Covid-19. “Ini bukan hanya di Indonesia, tapi di 215 negara di dunia. Alhamdulillah kita masih bisa berjualan meski omzetnya turun. Ini situasi yang kita hadapi. Saya minta tetap bekerja keras, minta berusaha keras agar omzetnya ini sedikit demi sedikit bisa dinaikkan,” katanya.
Ia juga mengetahui sejumlah pelaku usaha kecil dan mikro merasakan penurunan pendapatan atau omzet secara drastis bahkan hingga 50 persen akibat pandemi COVID-19. Jika di hari normal pendapatan bisa mencapai Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu, tapi sekarang hanya Rp 250 ribu atau lebih kecil dari itu. "Semuanya merasakan. Ini tidak hanya terjadi di usaha kecil, tapi usaha menengah kena, usaha gede juga kena," ujar Mantan Wali Kota Solo itu.
Seperti diketahui, penyelamatan usaha kecil dan mikro memang menjadi salah satu fokus Presiden Jokowi di tengah pandemi Covid-19. Dalam rapat terbatas di Juni 2020 lalu, dia meminta jajarannya segera merealisasikan stimulus di bidang ekonomi agar dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha kecil.
Dana yang disiapkan pemerintah mencapai Rp 695,2 triliun untuk menangani pandemi virus Corona baru dan dampak yang menyertainya. Angka itu yang tertuang dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional.
ANTARA