TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para pedagang kecil dan mikro untuk memanfaatkan bantuan modal kerja guna menambah modal usaha atau ekspansi. Ia mewanti-wanti agar para pedagang kecil dan mikro itu tidak menggunakan bantuan untuk keinginan yang tidak diperlukan seperti telepon genggam (handphone) atau pulsa.
“Jangan sekali-kali tambahan modal kerja ini dipakai untuk beli Hp (Handphone), atau beli pulsa, hati hati. Saya ikuti lho ini. Harus dipakai betul-betul untuk tambahan modal kerja,” kata Jokowi kepada para pedagang kecil dan mikro yang diundang ke Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020.
Lebih jauh, Jokowi mengatakan terus memantau efektivitas dari penyaluran bantuan modal kerja sebesar Rp 2,4 juta kepada pedagang kecil dan mikro. Secara total, Presiden akan memberikan bantuan modal kerja kepada 12 juta pedagang kecil dan mikro di Tanah Air.
Para pedagang asongan, pedagang kaki lima hingga pedagang skala produksi rumahan juga diminta menggunakan bantuan modal kerja itu untuk menambah ragam dan ketersediaan barang-barang yang akan dijual.
Sebagai contoh, pedagang bahan pokok seperti tahu dan tempe, bisa menambah barang jualan dengan telur. "Kalau yang usahanya kelontong di rumah ya mestinya nantinya ada tambahan barang-barang tambahan yang ada di warung,” ujar mantan Wali Kota Solo itu.
Baca Juga: