Meski demikian, logika investasi yang menumbuhkan konsumsi seperti yang disampaikan Bahlil ini, sudah pernah dikaji secara kuantitatif oleh Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri. Hasilnya, logika itu justru sebaliknya.
Dalam studi pada 2016 tersebut, konsumsilah yang memicu lahirnya investasi. Sebab, ketika ada permintaan di pasar, maka di situlah pengusaha akan berinvestasi.
Jika konsumsi tumbuh di kuartal ini, maka dipastikan investasi juga akan tumbuh di kuartal berikutnya. Namun jika investasi tumbuh di kuartal ini. "Konsumsi kuartal berikutnya belum tentu naik," kata Chatib dalam diskusi virtual Kementerian Keuangan pada Senin, 20 Juli 2020.
Studi ini disampaikan kembali oleh Chatib Basri untuk menjawab persoalan pertumbuhan ekonomi Indonesia hari ini. Menurut dia, permintaan domestik perlu didorong untuk memacu perekonomian di tengah pandemi Covid-19 ini. Sebab, laporan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menyebutkan permintaan pasar global belum akan pulih dalam dua tahun ke depan.