2. PT Sagami Indonesia (Jepang)
Perusahaan ini berdiri sejak 1956 di Jepang dengan nama induk Sagami Elec Co, Ltd. Mereka memiliki pabrik di Malaysia, Amerika Serikat, Cina, dan Indonesia. Berbeda dengan Meiloon, PT Sagami Indonesia sudah berdiri sejak 2012.
Pabrik mereka sudah beroperasi di Tanjung Morowa, Deli Serdang, Sumatera Utara. Sehingga, relokasi ini akan menjadi pabrik kedua Sagami di Indonesia. Kabar ini pun sudah disampaikan pihak Sagami sejak akhir 2018.
Sagami pun memindahkan salah satu pabrik mereka yang semula berada di Shenzhen, Cina ke Medan, Sumatera Utara. Investasi yang digelontorkan untuk relokasi ini mencapai US$ 50 juta. Alasannya yaitu biaya pabrik dan tenaga kerja di Indonesia lebih kompetitif daripada Cina.
Perusahaan ini rencananya akan menyerap sekitar 6.500 tenaga kerja. Perusahaan ini bergerak di bidang elektronika untuk komponen kendaraan bermotor. Rencananya, pabrik baru ini akan mengeskpor produk senilai US$ 52,5 juta per tahunnya. Target produksi yaitu Januari 2021.
3. PT CDS Asia (Amerika Serikat)
Perusaan ini berdiri sejak 1999 di Amerika Serikat dengan nama induk Alpan Lighting Products, Inc. Mereka memiliki pabrik di Malaysia, Cina, dan Hong Kong.
Mereka memindahkan pabrik dari Xiamen, Cina ke Kawasan Industri Wijayakusuma, Jawa Tengah. Alasannya karena tarif impor produk mereka dari Indonesia ke Amerika hanya 0 persen. Sementara dari Cina ke Amerika mencapai 25 persen. Untuk merelokasi pabrik, Investasi yang digelontorkan mencapai US$ 14 juta.
Perusahaan ini rencananya akan menyerap sekitar 3.500 tenaga kerja. Perusahaan ini bergerak di bidang industri lampu tenaga surya. Target produksi yaitu Januari 2021 dan 100 persen akan dieskpor.
4. PT Kenda Rubber Indonesia (Taiwan)
Perusahaan ini berdiri sejak 1962 di Taiwan dengan nama induk Kenda Tire Co, Ltd. Mereka sudah tercatat di Taiwan Stock Exchange sejak 1985.
Mereka punya pabrik di Cina, Vietnam, Amerika Serikat, Jerman, dan Indonesia. Sehingga, relokasi ini akan menambah kapasitas produksi Kenda di Indonesia yang saat ini sudah beroperasi di Serang, Banten.
Investasi yang digelontorkan mencapai US$ 150 juta. Alasan relokasi adalah karena peningkatan permintaan di pasar Indonesia. Relokasi dilakukan dari Shenzhen, Cina ke lokasi pabrik saat ini, Serang.
Perusahaan ini rencananya akan menyerap sekitar 3.000 tenaga kerja. Perusahaan ini bergerak di industri ban sepeda, mobil, hingga truk. 60 persen dari produksi ditujukan untuk pasar ekspor.