TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada sore hari ini ditutup menguat salah satunya karena ada kemajuan penemuan vaksin Covid-19.
IHSG ditutup menguat 63,6 poin atau 1,26 persen ke posisi 5.114,71. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 14,65 poin atau 1,86 persen menjadi 800,48.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino menyebutkan IHSG menghijau karena optimisme investor salah satunya karena terkait positifnya perkembangan usaha penemuan vaksin. "Menguatnya mayoritas komoditas, dan apresiasi rupiah," katanya di Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020.
Hal senada disampaikan oleh analis Panin Sekuritas William Hartanto. Ia juga menilai penguatan IHSG hari ini dipicu utamanya oleh sentimen vaksin. "Sentimen vaksin memang yang jadi pengungkit utama karena telah berhasil menghilangkan sentimen Covid-19."
Pada pagi hari tadi IHSG dibuka menguat dan terus berada di teritori positif sepanjang perdagangan hingga penutupan bursa saham. Secara sektoral, seluruh sektor meningkat dimana sektor aneka industri naik paling tinggi yaitu 4,16 persen.
Setelah itu kenaikan sektor aneka industri diikuti sektor pertambangan dan sektor keuangan dasar masing-masing 3,19 persen dan 1,8 persen. Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp 95,62 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 726.740 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,91 miliar lembar saham senilai Rp 9,43 triliun. Sebanyak 267 saham naik, 169 saham menurun, dan 150 saham tidak bergerak nilainya.
Tak hanya BEI, bursa saham regional Asia sore ini yang menguat adalah indeks Nikkei dengan kenaikan 166,74 poin atau 0,73 persen ke 22.884,22 dan indeks Hang Seng naik 577,67 poin atau 2,31 persen menjadi 25.635,66. Selain itu, indeks Straits Times tercatat menguat 13,99 poin atau 0,53 persen ke 2.630,29.
ANTARA