Airlangga mengatakan tim tersebut akan melakukan pemantauan perkembangan penanganan Covid-19 dan pemulihan perekonomian nasional, dengan tugas antara lain memastikan ketersediaan alat kesehatan, pengembangan vaksin Covid-19, hingga program perekonomian yang sifatnya lebih dari satu tahun.
Dengan adanya tim terpadu, Airlangga berharap kegiatan penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional bisa sekaligus dengan transformasi. "Ini akan menjadi bagian dari kebijakan anggaran ke depan," ujarnya. Ia mengatakan pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19 perlu perencanaan jangka menengah dan perlu dilakukan oleh tim.
Airlangga mengatakan strategi utama yang diterapkan pemerintah adalah surveillance, tes, lacak, dan kontak, serta isolasi. Pemerintah juga menggalakkan protokol Covid-19, mulai dari cuci tangan, penggunaan masker, hingga jaga jarak. Di sisi lain, pemerintah mendorong tersedianya vaksin, obat, hingga antibodi.
"Dari segi ekonomi, kami lihat stimulus fiskal yang ada, kami monitor agar sampai akhir tahun belanja negara di atas Rp 1.000 triliun direalisasi dalam enam bulan, baik di Kementerian Lembaga, Non-K/L dan Pemerintah Daerah," ujar Airlangga.