Menurut Adian, Presiden Jokowi tiga kali memintanya menyetorkan nama yang memenuhi tiga kriteria. Ketiga kriteria itu adalah putra daerah, pendidikannya sesuai dengan penempatan, dan anak muda. Adian mengaku lima tahun sebelumnya juga menyetor daftar nama anak muda. Ada sekitar 20 koleganya yang duduk sebagai komisaris BUMN.
Adian lalu menghimpun nama dari kalangan aktivis 1998 dan Posko Perjuangan Rakyat, organisasi yang ia dirikan. Namun dia menolak menyebut jumlah nama yang disetorkan,
Dua sumber di PDIP dan Kementerian BUMN mengatakan ada sekitar 60 nama yang dititipkan Adian. Dia menyetorkan nama-nama itu kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno di rumah dinasnya di Widya Chandra tak lama setelah pelantikan pada 20 Oktober 2019.
Namun, tak semua nama yang diajukan Adian diakomodasi. Alih-alih memperoleh tambahan kursi, Adian menerima kabar bahwa sejumlah rekannya dicopot.
Dikonfirmasi terkait isi pembahasan itu, Boy lalu mengatakan pertemuannya dengan Adian Napitupulu ingin menyelesaikan persoalan yang terkait dengan Erick Thohir. “Kalau ada acara keluarga, kami kan masih ketemu. Biar nanti saya sampaikan,” kata Boy.
Baca beritanya di sini.