Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UMKM Hingga Warung Kelontong Didorong Pasarkan Produk di Online

image-gnews
Petugas keamanan berjaga di Pasar Cempaka Putih, Jakarta, Senin, 13 Juli 2020. Sebanyak 41 pedagang dinyatakan positif virus Corona berdasarkan hasil tes usap (swab test) dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). ANTARA/Nova Wahyudi
Petugas keamanan berjaga di Pasar Cempaka Putih, Jakarta, Senin, 13 Juli 2020. Sebanyak 41 pedagang dinyatakan positif virus Corona berdasarkan hasil tes usap (swab test) dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). ANTARA/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) tengah mendorong seluruh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM untuk memasarkan produknya melalui sistem digital. Dorongan itu juga berlaku bagi masyarakat yang memiliki usaha warung kelontong.  

“Digitalisasi warung-warung ini dilakukan karena sekarang ada physical distancing (jaga jarak fisik). Kami mendorong pelatihan warung kelontong di masyarakat,” tutur Asisten Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementeriak Koperasi dan UKM Nasrun dalam diskusi daring bersama Akurat.co, Senin, 20 Juli 2020.

Nasrun mengatakan, saat ini baru 8 juta UMKM yang memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya. Jumlah ini setara dengan 13 persen dari total jumlah UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, yakni mencapai 60 juta.

Padahal menurut Nasrun, pemasaran melalui sistem online bisa memberikan margin keuntungan yang lebih tinggi. Akses pasar pun akan terbuka lebih luas sehingga UMKM dapat menjangkau market dengan skala yang lebih besar.

Apalagi sejak pandemi, UMKM mengalami situasi sulit dengan tren penurunan penjualan mencapai 57 persen. Kondisi ini diakibatkan oleh sistem penjualan produk usaha yang masih mengandalkan tatap muka atau offline. Sehingga pada saat pergerakan manusia dibatasi, aksi jual-beli pun melorot.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia berharap UMKM di tengah pandemi bisa menjadi penopang serta penyangga bagi perekonomian. Musababnya, saat ini bisnis UMKM dapat menyerap tenaga kerja lebih dari 90 persen dan kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61 persen.

Lebih lanjut, kata Nasrun, pemerintah berupaya memberikan pelatihan kepada UMKM agar bisa memasarkan produknya lewat online sehinga mudah bangkit di masa pandemi. Pada akhir tahun nanti, Kementerian menargetkan pelaku usaha kecil hingga menengah yang sudah go digital mencapai 10 juta.

“Kami mendorong tidak hanya pemasaran saja yang go digital, tapi juga akses pembiayaan dan laporan keuangan. Kami sudah sediakan aplikasi laporan keuangan sehingga UMKM bisa menyajikan laba rugi lebih meyakinkan,” ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

12 jam lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

1 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

1 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

4 hari lalu

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).


Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

5 hari lalu

BCA. Tempo/Tony Hartawan
Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.


Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

5 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. (knowitinfo.com)
Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.


Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

5 hari lalu

Logo baru Instagram. Instagram
Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

Untuk menjaga privasi, berikut adalah langkah mematikan status online di Instagram.


Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

8 hari lalu

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menggelar Halal Bihalal dan Silahturahmi Idul Fitri.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

13 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Cara Mematikan Tanda Online di Instagram

15 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Mematikan Tanda Online di Instagram

Fitur ini memungkinkan Anda untuk bisa menggunakan Instagram tanpa diganggu notifikasi pesan dari orang lain.