Berikutnya, sejak akhir Maret, operasional bioskop telah diminta berhenti oleh pemerintah sampai batas waktu yang belum ditentukan. Oleh sebab itu manajemen melaporkan bila pada semester I pada tahun 2020 akan terjadi penurunan laba bersih hingga 75 persen.
Per kuartal satu tahun ini, BLTZ mencatatkan rugi bersih senilai Rp 54,3 miliar. Dengan begitu, ada kemungkinan rugi ini akan semakin membengkak karena perseroan harus mengeluarkan dana minimal untuk menggaji karyawan.
Saat ini total karyawan BLTZ mencapai 586 orang dari posisi 2.147 pada akhir tahun lalu. Sekitar 1.561 karyawan ada yang mengundurkan diri atau habis masa kontrak.
Hariman mengatakan perseroan berupaya mengurangi biaya-biaya sewa tempat usaha melalui kerja sama dengan pemilik-pemilik lahan dan biaya operasional. Selain itu, BLTZ juga berkolaborasi dengan para pelaku industri film dalam mempersiapkan film-film lokal terbaru yang akan ditayangkan di CGV Cinema setelah Covid-19.
BISNIS