TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan dua ruas jalan tol yakni Banda Aceh-Sigli Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km) dan Manado-Bitung (Mabit) Seksi 1 Manado-Airmadidi (14 km) siap beroperasi.
"Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri sehingga akan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu 19 Juli 2020.
Selain kedua tol tersebut, terdapat dua ruas tol lainnya, yang ditargetkan selesai konstruksinya sebelum 17 Agustus 2020, yakni ruas Kayu Agung-Kramasan (42 km) yang merupakan bagian dari Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (112 km) dan Pekanbaru-Dumai 131 km.
Dua ruas yakni Banda Aceh-Sigli Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km) dan Manado-Bitung (Mabit) Seksi 1 Manado-Airmadidi (14 km) serta sebagian Seksi 2 hingga Kauditan (7 km), merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) dan telah mendapatkan persetujuan Surat Keputusan Menteri PUPR untuk pengoperasian.
Jalan Tol Banda Aceh-Sigli dengan total panjang 74 km merupakan jalan tol pertama di Aceh yang dibangun sejak akhir 2018 dengan skema penugasan pemerintah kepada PT Hutama Karya.
Total investasi untuk pembangunan ruas tol Banda Aceh-Sigli dengan total panjang 74 km sebanyak enam seksi ini adalah sebesar Rp12,35 triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp8,99 triliun.