TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian mendorong pengembangan industri sepeda dalam negeri di tengah melonjaknya permintaan masyarakat. Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan pemerintah sedang memetakan struktur industri sepeda nasional, termasuk komponen-komponennya.
Hal ini dilakukan untuk menggenjot produktivitas sepeda yang masih bergantung pada komponen impor. "Komponen-komponen ini sudah di-breakdwon. Dari komponen-komponen yang diproduksi dalam negeri, kami sedang cari pemasoknya dari mana saja," ujar Gati kepada Tempo, Ahad 19 Juli 2020.
Setelah itu, ujar Gati, pemerintah akan meminta kesiapannya untuk menaikkan produktivitasnya. Gati berujar pemerintah juga membantu pengadaan mesin produksi, salah satunya dengan restrukritasasi pembiayaan melalui bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Tak sampai di situ, Gati mengatakan Kemenperin juga berencana mengembangkan pusat material sebagai pusat bahan baku komponen menggandeng program corporate social responsibility.
Meski begitu, material center tersebut tidak hanya difokuskan untuk industri sepeda untuk menghindari fase jenuh permintaan pasar. Menurut Gati, selain komponen sepeda, material center juga mencakup komponen mesin tekstil atau bahkan kendaraan bermotor untuk layanan purna jual.
"Mungkin ini butuh waktu, tapi kami juga harus kerja cepat karena pasarnya mencapai 8 juta unit, sementara produksi baru sekitar 3 juta unit," ujar Gati.