TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 13 destinasi wisata di Yogyakarta menyiapkan protokol kesehatan melalui gerakan bersih, indah, sehat, aman (BISA) mulai Ahad, 19 Juli 2020. Gerakan ini merupakan program padat karya yang mengikutsertakan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menyiapkan pelaku usaha memasuki masa adaptasi kebiasaan baru.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Kurleni Ukar mengatakan tren berwisata setelah adanya wabah corona akan berubah. Nantinya isu kesehatan, kebersihan, keamanan, dan keselamatan menjadi pertimbangan utama bagi para turis.
"Karena itu penting bagi seluruh stakeholder pariwisata menerapkan protokol kesehatan," kata Kurleni Ukar, Ahad, 19 Juli.
Kurleni menerangkan, 13 destinasi yang menggelar program BISA adalah Klangon, Kaliurang, Watu Purbo di Kabupaten Sleman. Kemudian, Gunung Ireng, Watu Payung, dan Gunung Gentong di Kabupaten Gunung Kidul; Pantai Trisik, Pantai Glagah, dan Pantai Congot di Kabupaten Kulon Progo, serta Gunung Pengger, Puncak Becici, Bukit Lintang Sewu, dan Pinus Asri di Kabupaten Bantul.
Persiapan protokol kesehatan ini memberdayakan 600 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak ekonominya selama pandemi. Kegiatan tersebut meliputi pengecatan, penanaman tanaman hias, penyediaan tempat sampah, serta alat kebersihan di seluruh kantong destinasi.