TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat adanya kenaikan signifikan terhadap realisasi penjualan mobil secara nasional. Angka penjualan ritel nasional tercatat sebesar 29.862 unit pada Juni 2020 atau lebih tinggi dibandingkan Mei yang hanya menjual 17.083 unit. Pertumbuhan juga terjadi pada penjualan dari pabrikan ke diler (wholessales) sebanyak 12.623 unit, lebih tinggi dari Mei sebanyak 3.551 unit.
Misalnya saja, penjualan wholesales Isuzu mengalami kenaikan menjadi 693 pada Juni lalu. Angka tersebut naik dari bulan-bulan sebelumnya yaitu sebanyak 379 unit pada Mei dan 335 unit pada April lalu. Communication PT Isuzu Astra Motor Indonesia Puti Annisa Moeloek menuturkan kenaikan penjualan ditopang oleh pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada awal Juni lalu.
"Isuzu bergerak di segmen kendaraan komersial. Salah satu tujuan PSBB adalah agar ekonomi bergeliat. Dan sekarang kita menyaksikan sendiri memang sudah ada pergerakan ekonomi walaupun belum 100 persen," ujar Annisa, Kamis 16 Juli 2020.
Meski selama pandemi kinerja industri otomotif secara umum turun, Annisa menuturkan ada beberapa industri yang masih stabil atau justru meningkat di masa pandemi ini, misalnya logistik atau pun e-commerce. Sektor tersebut dinilai masih stabil dan naik sehingga tetap membutuhkan kendaraan komersial untuk pelaksanaan operasionalnya.
"Kami berharap tren kenaikan ini akan berlanjut karena PSBB transisi memberikan ruang untuk ekonomi kembali berjalan," tutur Annisa.
Business Inovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan penjualan ritel pada Juni lalu tercatat sebanyak 2.488 unit. Angka itu sudah meningkat sekitar 93 persen dari penjualan pada Mei lalu.
Billy mengatakan penjualan ritel ini didorong peningkatan aktivitas konsumen. Selain itu, kenaikan juga didorong oleh lembaga pembiayaan yang memberikan relaksasi dalam kepemilikan kendaraan.