Kontraksi pada kuartal tersebut menyusul pertumbuhan pada kuartal IV/2019 yang mencapai minus 6,4 persen.
Tak berhenti di sini, sejumlah analis bahkan memperkirakan perekonomian akan terkontraksi 21,5 persen pada kuartal II, terbesar sejak 1955.
Hong Kong
Berdasarkan data Departemen Statistik dan Sensus Hong Kong, ekonomi wilayah ini terkontraksi 8,9 persen pada kuartal awal tahun ini akibat krisis politik dan wabah Covid-19.
Penurunan tersebut bahkan melampui kontraksi ekonomi sebesar 8,3 persen pada kuartal III/1998 dan 7,8 persen pada kuartal I/2009.
Padahal, kedua periode itu mencatatkan kontraksi terbesar secara kuartalan di Hong Kong sejak pemerintah memulai sensus ekonomi.
Tak hanya itu, penurunan ekonomi kali ini juga menandai kontraksi selama tiga kuartal berturut-turut di Hong Kong sejak krisis global pada 2009. Ekonomi Hong Kong terkontraksi masing-masing 3 persen dan 2,8 persen pada kuartal III dan IV tahun 2019.
Jerman
Jerman resmi masuk jurang resesi sejak kuartal I/2020 yang dipicu oleh anjloknya permintaan global, gangguang pasokan, perubahan perilaku konsumen dan ketidakpastian di kalangan investor akibat pandemi virus corona.
Kantor Statistik Federal mencatat perekonomian Jerman terkontraksi 2,2 persen di kuartal I/2020 dibandingkan kuartal sebelumnya. Adapun, pada kuartal IV/2019, ekonomi kontraksi 0,1 persen.