TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memperluas integrasi sistem pembayaran transportasi antar-moda dari Jakarta ke kota-kota lain. Dia mengatakan beberapa kota kini telah memiliki jenis angkutan beragam, yang model transaksi tiketnya harus disatukan.
“Apa yang dilaksanakan di Jabodetabek bisa menjadi contoh di kota-kota lain di Indonesia yang memiliki karakteristik yang sama sehingga pelayanan transportasi massal akan semakin meningkat,” katanya dalam konferensi virtual pada Rabu, 15 Juli 2020.
Budi Karya mencontohkan, kota yang saat ini memiliki kesamaan tipe moda transportasi dengan Jakarta adalah Palembang. Palembang memiliki jenis angkutan LRT, bus air, dan bus darat. Di kota-kota seperti Medan, Solo, dan Yogyakarta pun sudah memiliki alternatif transportasi kereta bandara yang sebentar lagi akan diintegrasikan dengan stasiun kota.
Menurut Budi Karya, seandainya sistem transportasi massal dan pembayaran tiket telah terintegrasai satu sama lain, Indonesia akan memiliki daya saing dengan negara lain. Dia juga berharap kebijakan terpadu tersebut bakal meningkatkan minat masyarakat menggunakan kendaraan umum.
Pemerintah telah berencana mengintegrasikan pembayaran pelbagai moda transportasi massal di DKI Jakarta melalui sistem electronic fare collection (EFC) yang akan dikelola oleh perusahaan patungan, PT Jaklingko Indonesia. Dengan sistem tersebut, masyarakat tidak perlu lagi menggunakan alat bayar yang berbeda saat akan berganti moda.