Komoditi dengan kode HS 7108 yaitu emas menyumbangkan nilai terbesar dalam ekspor Indonesia ke Swiss. Walaupun terjadi naik turun dalam nilai ekspor emas Indonesia ke Swiss dalam lima bulan terakhir, namun angka nilai ekspornya menunjukkan tren meningkat. Bila dibandingkan periode yang sama tahun 2019, ekspor logam mulia Indonesia ke Swiss dalam lima bulan pertama 2020 naik 198 persen.
Sementara itu impor Indonesia dari Swiss juga naik dalam lima bulan pertama 2020. Data Swiss Federal Customs Administration menyatakan nilai impor Indonesia pada Januari -Mei 2020 mencapai US$ 308 juta dengan peningkatan 74 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Impor produk farmasi adalah salah satu sektor yang meningkat antara lain karena upaya mengatasi penyebaran Covid 19 di Indonesia.
Selain itu mesin turbin, suku cadang dan perlengkapan elektronik dan kimia organik, instrumen optik juga memiliki angka yang lumayan tinggi. “Dalam lima bulan pertama 2020 ini kita surplus sebesar US$ 721 juta” ujar Muliaman.
Dia menilai hal itu pertanda baik, karena pandemi Covid 19 tidak menghalangi peningkatan ekspor Indonesia ke Swiss. Dari data di atas, terdapat peluang yang semakin luas bagi produk Indonesia seperti kopi, minyak atsiri, alas kaki untuk dapat terus ditingkatkan ekspornya ke Swiss.
Swiss, menurut Muliaman, adalah negara berorientasi ekspor. Oleh sebab itu perdagangan luar negeri menjadi bagian penting dalam pemulihan ekonomi negara tersebut akibat Covid-19. ”Ini kesempatan kita untuk memanfaatkan peluang ini karena rantai pasok dari sumber lain mungkin terganggu akibat pandemi," katanya.