TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pajak adalah tulang punggung penerimaan negara. Dia menuturkan setiap rupiah dari pajak yang dibayarkan harus memberi manfaat besar kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Terutama saat situasi genting akibat pandemi Covid-19 ini!," kata Sri Mulyani melalui akun Instagramnya, Selasa, 14 Juli 2020.
Di Hari Pajak yang ke-75 tahun, dia mengajak seluruh insan pajak Kementerian Keuangan untuk terus menjaga komitmen, integritas, profesionalitas, dan kompetensi.
"Kita tidak akan menyerah meski di saat tugas menjadi semakin berat," ujarnya.
Dia menilai pandemi Covid-19 membawa tantangan yang besar dalam pelaksanaan tugas jajaran Kemenkeu. Namun, apabila tantangan itu dapat dilalui, maka jajaran di Kemenkeu akan menjadi manusia yang lebih baik dan juga bangsa yang lebih baik.
"Mari bangkit bersama dengan suatu solidaritas kegotongroyongan dan semangat persaudaraan. Selamat Hari Pajak ke-75," kata dia.
Dalam unggahan tersebut, terdapat foto Sri Mulyani yang sedang memberikan arahan virtual kepada internal pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Setelah 1 jam lebih diunggah postingan itu disukai lebih dari 3.500 akun dan 15 komentar.
Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan perpajakan hingga 31 Mei 2020 mencapai Rp 526,2 triliun atau turun 7,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu mencapai Rp 571,2 triliun.
"Ini baru 36 persen dari target Rp 1.462,6 triliun dalam Perpres 54 Tahun 2020," kata Sri Mulyani dalam pemaparan kinerja APBN per Mei 2020 di Jakarta, Selasa, 16 Juni 2020.
HENDARTYO HANGGI