Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PHRI Minta Keringanan Pajak hingga Biaya Listrik

Reporter

image-gnews
Sebuah hotel tutup sementara akibat wabah COVID-19 di Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu, 4 April 2020. Sejumlah hotel di Pekanbaru memilih tutup sementara karena berdasarkan data Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Riau, tingkat hunian hotel anjlok tinggal 15 persen karena dampak pandemi COVID-19. ANTARA
Sebuah hotel tutup sementara akibat wabah COVID-19 di Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu, 4 April 2020. Sejumlah hotel di Pekanbaru memilih tutup sementara karena berdasarkan data Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Riau, tingkat hunian hotel anjlok tinggal 15 persen karena dampak pandemi COVID-19. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani meminta pemerintah membantu memulihkan industri pariwisata melalui berbagai kelonggaran seperti pajak agar mereka bisa bertahan dan beroperasi saat new normal atau adaptasi kebiasaan baru.

"Jadi kami butuh bantuan untuk stimulus," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR RI, Selasa, 14 Juli 2020.

Adapun usulan pemberian stimulus dari pemerintah kepada pengusaha yang bisa meringankan beban pengusaha seperti pembayaran listrik dan gas. Prinsipnya, kata Hariyadi, para pengusaha mau membayar tagihan listrik dan gas. Namun mereka keberatan dengan adanya ketentuan batas minimum biaya yang ditentukan.

“Kami harus membayar listrik dan gas itu dengan minimum charge. Kami justru bayar over paid,” katanya.

Selain keringanan membayar tagihan listrik dan gas, Haryadi meminta pemerintah membebaskan cicilan bulanan PPh 25. Bukan
hanya di potongan 30 persen seperti yang sudah diterapkan. Hal itu dikarenakan mayoritas perusahaan sektor pariwisata khususnya restoran dan hotel mencatatkan kerugian.

Hariyadi menuturkan, pengusaha hotel dan restoran juga perlu relaksasi Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB. Ia meminta pemerintah bisa membebaskan pembayaran pajak bumi bangunan di 2020. “Kami juga memohon, kami juga sudah menyurati seluruh gubernur dan wali kota, ini kami minta tolong dibebaskan (PBB) untuk tahun 2020, karena memang kami tidak mendapatkan manfaat komersilnya,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain permintaan di atas, Haryadi meminta pemerintah memberikan keringanan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan. Hal itu dikarenakan pihaknya banyak merumahkan pekerjanya di luar tanggungan.

“Kalau kami dipaksa untuk bayar iuran ini, juga bagi kami berat, apalagi yang ketenagakerjaan. Ketenagakerjaan ini sifatnya tabungan, tapi karena kelihatannya koordinasi di pemerintah juga tidak berjalan dengan baik yang masalah stimulus ini sehingga kami harus membayar secara penuh untuk jaminan hari tuanya," kata dia.

Hariyadi juga berharap pemerintah memberikan suntikan modal kerja karena banyak perusahaan yang cash flow sudah nol karena terdampak oleh pandemi Covid-19.

Selain itu, pengusaha hotel dan restoran meminta belanja operasional pemerintah berupa perjalanan dinas, akomodasi penyewaan ruang pertemuan dan lainnya segera dilaksanakan. Terakhir, pengusaha di sektor pariwisata ingin keberadaan maskapai penerbangan dengan rute penerbangannya tetap dipertahankan sebagai jalur konektivitas antar pulau.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.


Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

4 hari lalu

Hotel Tentrem Yogyakarta. Foto: IG @hoteltentremyogyakarta.
Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.


PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

4 hari lalu

Kesiagaan Penuh PLN Jaga Keandalan Listrik di Momen Libur Lebaran
PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.


Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

5 hari lalu

Ilustrasi interior hotel. Pixabay
Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

PHRI berharap tahun-tahun mendatang akan lebih banyak event untuk menjaring wisatawan datang ke Yogyakarta.


Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

9 hari lalu

Restoran cepat saji Richeese Factory terkenal dengan ayam goreng pedas dengan tambahan saus kejunya. Ini profil pemilik Richeese Factory. Foto: Nabati Group
Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.


PLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko

9 hari lalu

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo ketika memberikan keterangan kepada media usai Apel Siaga Kelistrikan Idulfitri 1444 H di halaman Kantor PLN Pusat, Jakarta, Rabu, 5 April 2023. TEMPO/Riri Rahayu
PLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko

PLN juga menggunakan alat khusus berupa kamera jarak jauh untuk mendeteksi kerusakan pada peralatan di Gardu Induk.


Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

10 hari lalu

Gedung Dirjen Pajak. kemenkeu.go.id
Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.


7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?


7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

12 hari lalu

ilustrasi listrik di rumah (pixabay.com)
7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.


Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

17 hari lalu

Kejaksaan Negeri Medan menahan mantan Direktur Keuangan RSUP Haji Adam Malik Medan, Mangapul Bakara sebagai tersangka korupsi pengelolaan keuangan negara sebesar Rp8 miliar lebih pada 2018. Foto: TEMPO/Mei Leandha
Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi