Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PHRI: Sektor Pariwisata Rugi Rp 85,7 Triliun Akibat Pandemi

Reporter

image-gnews
Ketua Umum APINDO Hariyadi Sukamdani, bersama Pengurus APINDO lain, usai menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin, di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, 6 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
Ketua Umum APINDO Hariyadi Sukamdani, bersama Pengurus APINDO lain, usai menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin, di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, 6 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani memaparkan dampak pandemi virus corona Covid-19 terhadap sektor perhotelan, restoran hingga sektor lainnya yang terkait pariwisata. Jika dikalkulasikan dari hasil pemaparannya, total kerugian yang dialami sektor ini mencapai Rp 85,7 triliun.

"Kerugiannya untuk sektor hotel itu adalah Rp 30 triliun, dan restoran itu Rp 40 triliun sampai dengan April yang lalu. Lalu, kerugian untuk maskapai penerbangan US$ 812 juta (setara Rp 11,7 triliun/kurs Rp 14.460) dan untuk tour operator itu adalah Rp 4 triliun," kata Hariyadi saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR RI secara virtual, Selasa 13 Juli 2020.

Selama pandemi, kata Hariyadi, ada sebanyak 2.000 hotel yang menyatakan tutup operasional dan 8.000 restoran yang alami kejadian serupa. Namun ia berharap kondisi itu tak berlangsung lama. Dia juga berharap hotel dan restoran mulai beroperasi secara bertahap pada pertengahan Juni 2020.

Akibat tutupnya sejumlah wilayah, kata Hariyadi, kunjungan wisatawan turun drastis. Berdasarkan catatan World Tourism Organization, penurunan turis itu mencapai 44 persen dibandingkan tahun lalu secara global. Hal itu pun mengakibatkan kerugian bagi seluruh sektor di industri pariwisata.

Hariyadi mengatakan, selama pandemi ada sekitar 95 persen tenaga kerja di sektor pariwisata yang dirumahkan tanpa diberikan gaji. "Kalau yang di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) jumlah relatif sedikit," ujarnya.

Hal itu bukan tanpa sebab. Menurut Hariyadi, stimulus yang diberikan pemerintah kepada pengusaha pariwisata tak begitu efektif mengurangi beban biaya operasional yang sebagian besar merupakan gaji karyawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mencontohkan salah satu stimulus yang tidak efektif yakni adanya pengurangan pajak penghasilan PPh 21. Sebab, pengurangan pajak ini akan efektif diterapkan bila karyawannya mendapatkan gaji Rp 200 juta per tahun, sedangkan saat ini sebagian pekerja justru dirumahkan.

"Kalau PPh 22 bagi kami tidak begitu banyak manfaatnya karena ini adalah untuk impor dan yang menarik adalah PPh 25 ini untuk sektor pariwisata yang mayoritas 90 persen pasti bukunya mencatat kerugian jadi mestinya tidak bayar PPh 25 karena rugi," kata Hariyadi.

Lalu, untuk program Kartu Pra Kerja pun dianggap tidak efektif karena banyak karyawan yang terkena dampak justru tidak bisa mengakses program tersebut.

"Kartu Pra Kerja juga tidak efektif bagi kita karena pada kondisi seperti ini kan yang dibutuhkan adalah 100 persen jaring pengaman sosial atau bantuan langsung tunai, kartu pra kerja ini karena dibuka secara umum, karyawan yang terdampak itu tidak memiliki akses mendapatkan kartu, bahkan sekarang lagi distop," tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

2 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

2 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

3 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.


Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

3 hari lalu

Hotel Tentrem Yogyakarta. Foto: IG @hoteltentremyogyakarta.
Libur Lebaran Usai, PHRI Yogyakarta Langsung Garap Paket Wisata Syawalan Hotel

Paket syawalan usai libur Lebaran ini diharapkan menjadi satu pengobat melesetnya target okupansi hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini.


Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

4 hari lalu

Ilustrasi interior hotel. Pixabay
Okupansi Hotel di Yogyakarta Meleset dari Target saat Libur Lebaran, Inikah Penyebabnya?

PHRI berharap tahun-tahun mendatang akan lebih banyak event untuk menjaring wisatawan datang ke Yogyakarta.


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

5 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

5 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.


Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

5 hari lalu

Suasan kota Gran Canaria di Kepulauan Canary. Foto: @m_etn
Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

Warga Kepulauan Canary, Spanyol melakukan mogok makan justru saat terjadi lonjakan wisatawan. Apa alasannya?


Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

7 hari lalu

Lebaran Topat di Lombok Barat 2023 (dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024