TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA mencatat penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017 mencapai Rp 4,5 triliun. Penjualan ini dilakukan secara online melalui KlikBCA maupun aplikasi wealth management (Welma).
"Hingga 9 Juli 2020, persereoan mencatatkan pemesanan ORI017 di BCA sekitar 75 persen via KlikBCA dan 25 persen via Welma," kata Senior Executive Vice President Wealth Management PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Christine Setyabudhi, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa, 14 Juli 2020.
Christine menyebutkan, penjualan ORI017 ini melonjak lebih dari 100 persen secara keseluruhan di BCA dibanding obligasi sebelumnya baik ORI016 maupun ORI012. Per 9 Juli 2020, pemesanan ORI017 di BCA sekitar 75 persen via KlikBCA Individu dan 25 persen via Welma, dimana pencapaian ORI017 via Welma menjadi rekor BCA dengan transaksi di atas Rp 1 triliun.
Tingginya permintaan atas pembelian ORI017 ini, menurut Christine, disebabkan perubahan pola masyarakat yang cenderung beralih ke instrumen investasi yang lebih konservatif di tengah situasi pandemi.
Ke depan, Christine berharap, penjualan investasi ORI017 itu turut memulihkan perekonomian nasional di tengah geliat new normal. "BCA akan selalu mendukung pemerintah melalui penyediaan layanan yang menjadi solusi bagi masyarakat," tuturnya.
Untuk mendukung kebutuhan nasabah akan produk investasi & asuransi di era digital, BCA menghadirkan Welma sebagai solusi mobile application yang digunakan untuk melakukan transaksi finansial dan memperoleh informasi terkait produk Wealth (Reksa Dana, Obligasi dan Asuransi).
Welma juga dilengkapi dengan fitur “Leave Contact Asuransi” sebagai jawaban dari kebutuhan proteksi nasabah bank yang tetap ingin terlindungi di rumah. Dengan menggunakan fitur ini, nasabah akan mendapatkan penjelasan dari Bancassurance Consultant AIA sebagai partner BCA.
HENDARTYO HANGGI | YEREMIAS A. SANTOSO