2. Bos BCA Blak-blakan soal Aksi Jual Saham Para Direksi
Direktur Utama PT Bank Central Asial Tbk. atau BCA Jahja Setiaatmadja angkat bicara soal jajaran direksinya yang melepas saham perseroan yang dimilikinya pada awal Juli 2020 lalu. Menurut Jahja, hal tersebut wajar dilakukan.
"Wajar saja. Ada istilah dalam investasi, kalau orang jangan taruh telur dalam 1 basket. Punya 10 telur jangan ditaruh di 1 basket. kalau goyang, pecah, semua hancur. Kita harus pilah-pilah," ujar Jahja dalam BCA Virtual Editor Meeting, Senin, 13 Juli 2020.
Begitu juga yang terjadi pada saham BCA. "Jadi kalau punya saham BCA, ya ada saatnya kita nikmati. Kalau kita sudah kerja setengah mati, kapan kita mau nikmati?" tutur Jahja.
Baca berita lengkap tentang Bank BCA di sini
3. Upaya Setengah Mati Dato Sri Tahir Jaga Bank Mayapada
Pendiri PT Bank Mayapada Tbk, Dato Sri Tahir, tengah meyakinkan nasabah bahwa banknya berada dalam kondisi baik-baik saja setelah nama perusahaan itu terseret dalam pusaran kasus PT Asuransi Jiwasraya. Dalam dua bulan terakhir, ia mengakui telah keliling ke daerah-daerah untuk menahan gelombang rush.
“Saya lagi jagain bank ini setengah mati,” katanya seperti dikutip dalam wawancara khusus dengan Majalah Tempo edisi 11 Juli 2020.
Untuk menjaga likuiditas supaya tak mengkeret, anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu pun menyatakan telah berupaya menyuntik bank melalui penambahan modal. Baru-baru ini, Bank Mayapada menambah modal sebesar Rp 3,5 triliun. Deposan terbesar senilai Rp 1,5 triliun, kata Tahir, merupakan anaknya.
Baca berita lengkap tentang Dato Sri Tahir di sini