"Jadi saya pikir hal-hal seperti ini, mungkin ga hanya game online, tapi mungkin hal lain mungkin bisa memberikan lebih banyak dibandingkan komoditas yang konvensional atau tradisional," tuturnya.
Berdasarkan, catatan Badan Pusat Statistik (BPS) neraca perdagangan Mei 2020 mencatatkan surplus US$2,09 miliar, sementara sepanjang Januari-Mei 2020 neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus US$4,31 miliar.
Surplus itu terjadi karena nilai ekspor mencapai US$10,53 miliar atau turun 13,4 persen dari April 2020. Sementara, nilai impor hanya US$8,44 miliar atau anjlok 32,65 persen dari bulan sebelumnya.
Kinerja ekspor ditopang oleh ekspor minyak dan gas (migas) mencapai US$10,53 miliar atau naik 15,64 persen dari bulan sebelumnya. Sementara ekspor nonmigas sebesar US$9,58 juta atau turun 14,81 persen.