Cuitan Susi Pudjiastuti, Keluhan Nelayan, dan Lobster Sekorek Api

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengakui memperoleh keluhan dari seorang nelayan terkait keran ekspor benih lobster atau benur yang kembali dibuka. Curahan hati nelayan itu ia tulis melalui akun Twitter pribadinya, @susipudjiastuti.

Susi mengatakan nelayan telah memperoleh sosialisasi penangkapan benur dari Dinas Kelautan dan Perikanan Pangandaran. Namun, nelayan justru merasa kebingungan dengan adanya sosialisasi tersebut.

“Nelayan bilang ke saya. Bu, aku bingung, barang ora bener kok disosialisasikan, nang pemerintah maning. (Bu, saya bingung, barang tidak benar kok disosialisasikan, oleh pemerintah pula),” tulis Susi, Ahad, 12 Juli 2020.

Berdasarkan nukilan tulisan itu, nelayan mengatakan bahwa dulu pemerintah telah melarang lobster dengan ukuran kecil alias benur ditangkap. Izin tangkap komoditas itu hanya diberikan untuk ukuran besar atau lobster dewasa.

“Lha siki sakorek api wae ora dijuput. (Lha sekarang lobster sebesar korek api saja tidak diambil),” tuturnya.

Pemerintah membuka ekspor lobster melalui Peraturan Menteri Kementerian dan Kelautan Nomor 12 Tahun 2020. Sebanyak 31 perusahaan telah mengantongi izin setelah beleid itu terbit.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sebelumnya menjelaskan alasannya membuka kembali ekspor benur. Menurut dia, lobster memiliki potensi telur hingga 1 juta butir per ekor. Estimasi jumlah lobster beredar di perairan Tanah Air pun diproyeksikan mencapai lebih dari 26 miliar ekor untuk enam jenis lobster atau 5 miliar per jenis.

“Kalau 10 persen saja sudah 500 juta kami izinkan (ekspor), saya sangat yakin ini akan meningkatkan kesejahteraan,” tuturnya, Senin, 6 Juli 2020.

Namun, seandainya benih dibiarkan tidak dimanfaatkan untuk budidaya, ia menyebut lobster yang akan bertahan hingga besar hanya mencapai 0,02 persen dari total telurnya. “Jadi 20 persen ekspor benih lobster itu yang akan jadi dewasa hanya satu ekor. Sementara kalau dibudidaya bisa 30 persen bahkan 80 persen,” ucapnya.

Di samping itu, ia menduga potensi pembenihan lobster di Indonesia bisa lebih banyak karena didukung oleh adanya sinar matahari sepanjang tahun. Ia membandingkan dengan lobster di Perairan Tazmania yang dapat bertelur empat kali dalam setahun, padahal daerah itu merupakan daerah empat musim.

Edhy mengimbuhkan, untuk mencegah eksploitasi, pihaknya pun sudah mengatur penangkapan benih lobster dengan cara konvensional. Dengan kebijakan ini, dia berharap kesejahteraan nelayan akan meningkat. Musababnya saat ini, ia mengakui banyak nelayan yang hidupnya berkaitan dengan penangkapan benih lobster.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA








5 Perbedaan Lobster Air Tawar dan Laut

11 hari lalu

Ilustrasi lobster. Pixabay
5 Perbedaan Lobster Air Tawar dan Laut

Lobster air tawar dan laut memiliki perbedaan, termasuk ukuran dan pakan yang dikonsumsi


Mengapa Budidaya Lobster Air Tawar Menjanjikan?

11 hari lalu

KKP Berhasil Kembangkan Teknologi Budidaya Lobster
Mengapa Budidaya Lobster Air Tawar Menjanjikan?

Saat ini, banyak orang yang mulai melakukan bisnis lobster air tawar. Seberapa menjanjikan budidaya lobster air tawar ini?


Mengenal Jenis lobster Air Tawar, Ada yang Capitnya Sebesar Tubuhnya

11 hari lalu

Ilustrasi lobster. Pixabay
Mengenal Jenis lobster Air Tawar, Ada yang Capitnya Sebesar Tubuhnya

Lobster air tawar merupakan salah satu jenis udang air tawar. Berikut 5 jenis lobster, ada yang memiliki capit besarnya menyerupai tubuhnya.


36 Hari Pilot Susi Air Masih Disandera TPNPB-OPM, Apa Upaya TNI - Polri Membebaskannya?

13 hari lalu

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
36 Hari Pilot Susi Air Masih Disandera TPNPB-OPM, Apa Upaya TNI - Polri Membebaskannya?

TPNPB-OPM menyandera Kapten Philips Max Mehrtens sejak 7 Februari 2023. Berikut adalah sederet upaya pemerintah membebaskan pilot Susi Air.


Indef Sebut: 82 Persen Nelayan Kesulitan Mendapatkan BBM Bersubsidi

20 hari lalu

Warga mengisi BBM jenis solar di SPBU Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta, Rabu, 14 September 2022. PT Pertamina akan membuat 250 titik SPBU khusus nelayan di Indonesia agar distribusi subsidi BBM tepat sasaran. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Indef Sebut: 82 Persen Nelayan Kesulitan Mendapatkan BBM Bersubsidi

Berdasarkan survei yang dilakukan Indef, sebanyak 62,84 persen nelayan sulit mengakses administrasi kenelayanan.


Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

22 hari lalu

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar angkat bicara terkait kabar ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor terjerat pinjaman online.
Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat keluhan soal banjir rob dari sejumlah nelayan di Pelabuhan Musra Angke, J


TNI AU Ungkap Pesawat Susi Air Tidak Cantumkan Bandara Paro dalam Security Clearance

25 hari lalu

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
TNI AU Ungkap Pesawat Susi Air Tidak Cantumkan Bandara Paro dalam Security Clearance

TNI AU menyatakan Security Clearance yang diajukan pihak Susi Air tak mencantumkan Bandara Paro.


3 Buntut Penyanderaan Pilot Susi Air, Ini Kata Susi Pudjiastuti dalam Konferensi Pers

25 hari lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi Pudjiastuti meminta maaf atas kejadian pembakaran dan penyanderaan pilot Susi Air yang berdampak kepada terhentinya 40 persen operasional penerbangan di Papua dan berharap kelompok penyandera bisa membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. TEMPO/ Febri Angga Palguna
3 Buntut Penyanderaan Pilot Susi Air, Ini Kata Susi Pudjiastuti dalam Konferensi Pers

Susi Pudjiastuti sebut penyanderaan Pilot Susi Air berakibat pada 3 hal berikut


5 Fakta yang Terungkap dalam Konferensi Pers Insiden Susi Air

26 hari lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
5 Fakta yang Terungkap dalam Konferensi Pers Insiden Susi Air

Temukan lima fakta seputar insiden Susi Air yang terungkap dalam konferensi pers.


Pesawatnya Dibakar di Papua, Bos Susi Air: Surprise dan Sangat Prihatin

26 hari lalu

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Susi Pudjiastuti meminta maaf atas kejadian pembakaran dan penyanderaan pilot Susi Air yang berdampak kepada terhentinya 40 persen operasional penerbangan di Papua dan berharap kelompok penyandera bisa membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pesawatnya Dibakar di Papua, Bos Susi Air: Surprise dan Sangat Prihatin

Pembakaran pesawat Susi Air di Paro, Nduga, Papua membuat tanda tanya tentang keamanan lokasi itu.