Seperti diketahui, harga minyak mentah berjuang untuk memperpanjang reli baru-baru ini ketika para pedagang menimbang risiko dari wabah virus baru. California, Texas dan Florida dilaporkan mencatat beberapa kenaikan harian terbesar dalam kasus dan kematian akibat Covid-19 pekan ini.
Ada risiko yang semakin besar dari peningkatan angka infeksi yang dapat menghambat upaya untuk membuka kembali perekonomian. "Sampai ekonomi terbuka lagi, sulit untuk membayangkan minyak secara konsisten kembali ke keadaan sebelum pandemi," kata Hiley.
Adapun IEA mengatakan permintaan dapat meningkat tajam selama tiga bulan ke depan karena di beberapa kawasan aktivitas ekonomi telah berlanjut, agensi itu juga memperingatkan tingginya infeksi akibat virus corona. Di beberapa negara bagian AS dan muncul kembali di Asia, akan membayangi prospek.
Pasokan minyak mentah juga bisa menjadi lebih berlimpah karena National Oil Corp Libya mengumumkan akan mengangkat force majeure pada semua ekspor setelah berbulan-bulan pengiriman hampir nol. Tanker Kriti Bastion mulai memuat 730.000 barel minyak mentah di Pelabuhan minyak Es Sider, dengan kargo menuju Italia, menurut operator pelabuhan Waha Oil Co.
BISNIS