Hingga kini, perseroan sudah menghubungkan jalur Bakauheni – Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 325 kilometer, ruas Palembang – Indralaya sepanjang 22 kilometer, serta jalur Medan – Binjai sepanjang 17 kilometer. Manajemen Hutama Karya pun menunggu hasil uji laik fungsi (ULF) lima seksi Tol Pekanbaru – Dumai sepanajang 131,48 kilometer untuk mendapat sertifikat operasi.
Dari seluruh jalur bebas hambatan sepanjang 495 kilometer itu, Fauzan melanjutkan, baru 368 kilometer yang sudah bertarif. “Paket pengujian Tol Pekanbaru, maupun nanti untuk Tol Sigli, sudah termasuk pengajuan tarif,” ucapnya. “Dari kajian bisnis kami, kedua ruas mungkin bisa diberi tarif Rp 1.000 per km, karena pengoperasiannya saat ini belum ekonomis.”
Perusahaan diketahui sedang mengejar sisa target penyelesaian Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Trans Sumatera seiring pulihnya kegiatan saat masa transisi pandemi atau new normal. Lima PPJT proyek infrastruktur yang dikejar tahun ini adalah Tol Betung - Jambi, Tol Jambi - Rengat, Tol Rengat - Pekanbaru, Tol Dumai – Rantau Prapat, serta Rantau Prapat – Kisaran. Hingga Februari lalu, Hutama sudah mengantongi 14 PPJT dari total 24 ruas sepanjang 2.765 kilometer.
Simak berita lengkap terkait Hutama Karya di sini
3. Mantan Anggota Komisi V DPR Minta Kapasitas Angkut KRL Ditambah
Mantan Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PDIP, Alex Indra Lukman, mengkritik terjadinya penumpukan antrean penumpang di stasiun-stasiun KRL pada masa PSBB transisi. Ia meminta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sebagai operator segera menambah kuota penumpang per gerbong untuk mengurai kepadatan.
“Membiarkan terjadinya penumpukan penumpang di stasiun, menandakan pengelola KRL tidak sensitif dengan keadaan,” tutur Alex dalam keterangannya, Kamis, 9 Juli 2020.