TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas memperkirakan potensi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi COVID-19 berkurang akibat relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Relaksasi PSBB dinilai dapat menggeliatkan kembali roda perekonomian.
"Kalau melihat data-data terakhir, saya kira setelah ada sejumlah relaksasi pembatasan sosial berskala besar yang mendorong terjadi peningkatan aktivitas perekonomian yang bagus sehingga dapat diperkirakan ada pengurangan gelombang PHK dalam beberapa bulan ke depan," ujar Plt Kasubdit Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Kementerian PPN/Bappenas M. Firman Hidayat dalam seminar daring di Jakarta, Jumat 10 Juli 2020.
Kendati demikian Firman juga menambahkan bahwa kapasitas ekonomi tidak akan kembali 100 persen normal seperti sebelum pandemi COVID-19.
Seiring meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dan stimulus fiskal yang juga akan semakin meningkat pada akhir tahun, kata dia, kemungkinan membuat gelombang PHK akan semakin berkurang.
"Saya kira selama pandemi COVID-19 masih terjadi, kemungkinan akan terdapat potensi gelombang PHK," kata Firman.
Dalam paparannya, Plt Kasubdit Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Bappenas tersebut menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 berdampak pada peningkatan jumlah penganggur, akibat penambahan lapangan kerja sangat terbatas dan cenderung menyusut.