TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Komisi XI fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Ela Siti Nurmayah menanyakan ihwal isu redenominasi kepada calon Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono. Hal itu dia sampaikan dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test hari ini.
"Apa pendapat bapak soal saat ini muncul redenominasi, karena ini juga belum selesai, bahkan masih pro kontra sejauh mana penerapan redenominasi di Indonesia atas rupiah menjadi Rp 1.000 menjadi Rp 1 dan lain sebagainya, pengurangan nol nolnya itu, apa pendapat bapak ketika nanti menjadi salah satu pengambilan kebijakan di BI?," kata Ela di gedung DPR, Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020.
Namun Doni tak membahas soal redenominasi saat tiba sesi menjawab pertanyaan. Dia hanya menjawab pertanyaan anggota komisi XI DPR yang masih berada di lokasi saat sesi jawab pertanyaan.
Adapun dalam kesempatan itu, Doni memaparkan materi berjudul Penguatan Peran BI Menuju Indonesia Maju dan Berdaya Tahan. Dia mengatakan akan mendorong optimalisasi industri manufaktur dan pariwisata sebagai salah satu strategi membangkitkan ekonomi RI setelah pandemi Covid-19.
Pasalnya, kata Doni, kedua sektor itu berperan meningkatkan surplus transaksi berjalan. “BI akan berperan aktif melakukan sinergi kebijakan dengan memusatkan perhatian ke sektor prioritas ini,” ujar dia.
Menurut Doni, industri manufaktur akan diarahkan kepada usaha yang berorientasi ekspor dengan lebih banyak menggunakan kandungan lokal dan berbasis sumber daya alam. Fokus dalam industri manufaktur itu di antaranya bergerak di sektor pertambangan, pertanian, perkebunan dan perikanan.
Untuk sektor pariwisata, Doni menyatakan bakal mendorong penguatan destinasi wisata utama seperti Bali dan Bintan mengingat pariwisata merupakan sumber pertumbuhan ekonomi baru. Dalam fase normal baru pemulihan ekonomi sektor pariwisata, ia ingin mendorong paket wisata dengan mempromosikan atraksi wisata minim interaksi yakni wisata alam.
