Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bandara Internasional Yogyakarta Layani Penerbangan ke Malaysia

Reporter

image-gnews
Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta. Foto: @lindalinda2633
Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta. Foto: @lindalinda2633
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I mulai mengoperasikan penerbangan internasional di Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan tujuan Kuala Lumpur, Malaysia.

"Mulai hari ini, penerbangan internasional rute Bandara Internasional Yogyakarta-Kuala Lumpur (Malaysia) sudah beroperasi. Dengan jumlah penumpang lumayan," kata PTS General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Rabu, 8 Juli 2020.

Ia mengatakan berdasarkan laporan yang masuk, jumlah penumpang maskapai AirAsia dari Kuala Lumpur (Malaysia) ke Bandara Internasional Yogyakarta mencapai 70 persen atau sekitar 100 penumpang lebih dari total kuota kursi 140.

Untuk sementara, penerbangan internasional hanya dilayani satu maskapai, yakni AirAsia yang beroperasi tiga kali dalam satu minggu karena masih mengikuti perkembangan minat masyarakat dan perkembangan Covid-19.

"Nanti akan berlangsung penerbangan internasional dari Bandara Internasional Yogyakarta-Singapura. Saat ini, maskapai dari Singapura juga sudah siap beroperasi," katanya.

Agus Pandu mengatakan alasan utama pembukaan atau pengoperasian penerbangan internasional lebih cepat dari rencana awal yakni tingginya permintaan penerbangan internasional.

"Selain itu, pertimbangannya yakni maskapai dan Bandara Internasional Yogyakarta dalam menerapkan protokol kesehatan sangat serius. Artinya perjalanan dengan persyaratan ketat ini, mereka tidak akan tertular, termasuk protokol kesehatan di maskapai juga super ketat," katanya.

Penumpang penerbangan internasional harus membawa kelengkapan hasil polymerase chain reaction (PCR) test. Yang berangkat dari Malaysia wajib memiliki dan membawa dokumen bahwa mereka bebas Covid-19 dengan menunjukkan bukti hasil PCR.

"Sampai di Bandara Internasional Yogyakarta akan diperiksa secara ketat oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) tentang keabsahan dokumen tersebut. Kemudian, yang berangkat pun demikian, mereka juga harus menunjukkan hasil PCR baru boleh melakukan perjalanan ke luar negeri dengan masa tujuh hari," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agus Pandu mengatakan perkembangan penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta sejak April 2020 hingga saat ini cukup bagus. Pada awal pengoperasian terbatas hanya dua penerbangan, sekarang sudah ada 36 penerbangan.

"Satu bulan terakhir ini, terjadi kenaikan penerbangan signifikan, hingga 36 penerbangan per hari. Dengan jumlah penumpang rata-rata 2.500 hingga 3.000 penumpang per hari. Artinya, masyarakat sudah mulai bergerak, memanfaatkan sarana transportasi udara dengan baik," katanya.

Namun menurut dia, protokol kesehatan tetap diterapkan secara ketat, tidak bebas. Penumpang diwajibkan memiliki dokumen bebas Covid-19, yaitu hasil rapid test yang berlaku 14 hari. Di Bandara Internasional Yogyakarta, pihaknya juga melakukan pemeriksaan secara ketat.

"Artinya dengan kepercayaan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan di bandara inilah, yang mendorong masyarakat menggunakan jasa transportasi udara," katanya.

Dia mengatakan hampir semua maskapai penerbangan domestik memberikan pelayanan di Bandara Internasional Yogyakarta, mulai dari Garuda Group (Garuda dan Citylink), Lion Group (Wings, Batik Air), sekarang ada AirAsia dan Sriwijaya Air.

"Penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta akan semakin banyak, seiring membaiknya kondisi Covid-19 yang terkendali," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

1 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

1 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

3 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

3 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

3 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

7 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

7 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.