TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mempertanyakan strategi meningkatkan sumber daya manusia di Bank Indonesia. Hal itu dia sampaikan dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono.
"Menempatkan pegawai Bank Indonesia di berbagai kementerian atau/lembaga. Wah ini BI mau jadi parpol, kalau BI jadi parpol berat ini. Minta klarifikasi pak Doni," kata Hendrawan di gedung DPR, Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020.
Adapun dalam paparannya, Doni menyampaikan strategi untuk meningkatkan sumber daya manusia atau SDM di Bank Indonesia. Salah satu caranya ,kata dia, dengan menempatkan pegawai BI pada kementerian atau lembaga. "Misal di KSSK, jadi ketika dia akan naik jabatan, sudah siap dengan hal-hal di sana," ujar Doni.
Dalam kesempatan itu, Doni juga memaparkan strategi untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Salah satunya dengan memperkuat basis pembiayaan, meningkatkan daya saing ekonimi nasional, dan memperkuat kemandirian ekonomi nasional. "Hal itu dilakukan dengan reformasi struktural," ujarnya.
Adapun saat ini terdapat tiga calon Deputi Gubernur BI, yaitu Juda Agung, Aida S Budiman, dan Doni Primanto Joewono. Mereka merupakan kandidat Deputi yang diusulkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk dipilih DPR. Salah satu dari mereka akan menggantikan Erwin Rijanto yang masa jabatannya berakhir 17 Juni.
Doni lahir pada tahun 1965 di Surabaya. Menempuh pendidikan Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun 1988, Doni melanjutkan pendidikan pasca sarjana di Universitas Indonesia jurusan Administrasi pada tahun 2004. Doni memulai karirnya di Bank Indonesia sebagai analis di Departemen Pengelolaan Moneter pada tahun 1991 dan melanjutkan karir di bidang statistik.
Doni memiliki pengalaman pada bidang ekonomi dan keuangan regional, sistem keuangan, manajemen intern, sektor riil dan UMKM, serta strategi organisasi dan manajemen Sumber Daya Manusia. Doni juga telah mengikuti Program Pendidikan LEMHANAS pada tahun 2018.