Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPJS Watch Minta Pemerintah Gandeng Puskesmas Cegah Penyakit

image-gnews
Perawat menjelaskan cara meminum obat kepada pasien di tenda periksa  Puskesmas Tamblong di Bandung,  Kamis, 26 Maret 2020. Pemeriksaan tes cepat deteksi virus corona di Jawa Barat sudah dimulai sejak kemarin. TEMPO/Prima Mulia
Perawat menjelaskan cara meminum obat kepada pasien di tenda periksa Puskesmas Tamblong di Bandung, Kamis, 26 Maret 2020. Pemeriksaan tes cepat deteksi virus corona di Jawa Barat sudah dimulai sejak kemarin. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kordinator Bidang Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar, meminta pemerintah mengutamakan upaya pencegahan atau preventif dan promotif untuk memperbaiki sistem layanan jaminan kesehatan nasional (JKN). Upaya itu bisa dilakukan dengan menerjunkan dokter di Puskesmas untuk keliling di lingkungannya dan memeriksa kondisi kesehatan masyarakat setempat.

“Saatnya puskesmas dikembalikan untuk melaksanakan tugas preventif dan promotif sehingga kesehatan masyarakat lebih baik lagi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 Juli 2020.

Timboel mengkritik kebijakan pemerintah yang saat ini terkesan tidak terlampau mengutamakan program preventif dan promotif. Kondisi itu tercermin dari rendahnya pengalokasian anggaran untuk sistem pencegahan.

Dari total realisasi beban biaya dana jaminan sosial JKN sepanjang 2019 sebesar Rp 108 triliun,  misalnya, realisasi anggaran preventif dan promotif hanya Rp 499 miliar. Angka ini setara dengan 0,5 persen dari total realisasi anggaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan dalam RKAT 2020 dengan pagu Rp 111,24 triliun, anggaran pencegahan hanya dianggarkan Rp 584 miliar. Angka ini tak berubah dari bulan sebelumnya yang hanya 0,5 persen.

“Preventif promotif bersama kuratif dan rehabilitatif diamanatkan dalam Pasal 22 ayat 1 Undang-undang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Namuni Direksi BPJS kesehatan sangat tidak berkualitas memaknai program ini dari sisi anggaran,” ucapnya.

Timboel berharap, ke depan direksi BPJS Kesehatan dapat mengupayakan program pencegahan agar sistem kesehatan semakin berkualitas. Apalagi, kata dia, pada Februari 2021 mendatang, direksi BPJS Kesehatan yang menjabat pada periode 2016-2021 akan mengakhiri masa tugasnya. “Semoga Panitia Seleksi Direksi dan Dewas BPJS kesehatan mampu menggali pengetahuan dan visi misi calon Direksi dan Dewan Pengawas BPJS kesehatan untuk masalah preventif promotif,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

6 hari lalu

Ilustrasi pernikahan outdoor di Candi Prambanan. Dok. istimewa
5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

Tes kesehatan pra-nikah adalah langkah proaktif yang dapat membantu membangun dasar yang kuat untuk pernikahan yang sehat dan bahagia.


Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

18 hari lalu

Suku Baduy, JKN Mempermudah Menjangkau Akses Kesehatan
Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.


268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

28 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan per Februari 2024, terdapat 268 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

29 hari lalu

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjamin seluruh penduduk Indonesia terdaftar dalam Program JKN.


7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

31 hari lalu

Pemeriksaan katarak. Dok. KMN EyeCare
7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Berikut ini daftar penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan termasuk pemberian kacamata dengan skema subsidi.


Libur Lebaran, Ini Cara Wisatawan Luar Yogyakarta Dapat Akses Layanan Kesehatan Secara Gratis

35 hari lalu

Wisatawan masih memadati kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta di hari terakhir libur cuti bersama Lebaran pada Minggu, 9 Juni 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Libur Lebaran, Ini Cara Wisatawan Luar Yogyakarta Dapat Akses Layanan Kesehatan Secara Gratis

BPJS Kesehatan Yogyakarta menyatakan wisatawan yang libur lebaran di Yogyakarta tetap dapat akses layanan Jaminan Kesehatan Nasional


Dukungan Infrastruktur Data Nasional Berperan dalam Program JKN

50 hari lalu

Dukungan Infrastruktur Data Nasional Berperan dalam Program JKN

BPJS Kesehatan melakukan pertukaran data dengan beberapa pemerintah/lembaga.


Atap Puskesmas Jaten 1 Karanganyar Ambrol Akibat Hujan Deras, Layanan Rawan Jalan Terganggu

50 hari lalu

Sejumlah pekerja membersihkan material dari atap bangunan Puskesmas Jaten 1, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, yang ambrol Rabu dini hari tadi, 6 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Atap Puskesmas Jaten 1 Karanganyar Ambrol Akibat Hujan Deras, Layanan Rawan Jalan Terganggu

Atap bangunan unit layanan rawat jalan Puskesmas Jaten 1, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ambrol usai diterpa hujan deras


BPJS Kesehatan Hadirkan Layanan JKN di IKN

55 hari lalu

BPJS Kesehatan Hadirkan Layanan JKN di IKN

Terdapat perubahan drastis BPJS Kesehatan dalam menyelenggarakan Program JKN


Jokowi Resmikan Pembangunan Kantor BPJS Kesehatan di IKN, Biaya Pembangunan Diprediksi Tembus Rp 1 Triliun

55 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan groundbreaking pembangunan kantor BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Foto : Setpres
Jokowi Resmikan Pembangunan Kantor BPJS Kesehatan di IKN, Biaya Pembangunan Diprediksi Tembus Rp 1 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan kantor BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, hari ini, Jumat, 1 Maret 2024.