TEMPO.CO, Jakarta - Seiring berjalannya penyehatan PT Bank Bukopin Tbk., laju saham perseroan pun mendapat sentimen positif. Pada penutupan perdagangan Jumat 3 Juli 2020, saham Bukopin berada di level Rp 184, sama seperti perdagangan sebelumnya, setelah bergerak di rentang Rp 183 - Rp187.
Kapitalisasi pasar bank dengan kode emiten BBKP inipun mencapai Rp 2,14 triliun dengan price to erning ratio (PER) 10,22 kali. Dalam sebulan terakhir, saham Bukopin tercatat menguat 13,58 persen dan bahkan dalam 3 bulan terakhir mampu melejit hingga 119,05 persen.
Kenaikan harga saham ini tak lepas dari rencana aksi korporasi untuk penyehatan likuiditas Bank Bukopin. Namun secara kumulatif, sepanjang 2020 harga saham bank ini masih terkoreksi 17,86 persen.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan Kookmin Bank dapat memiliki porsi kepemilikan 26 persen. Pasalnya, pemerintah tidak akan menggunakan haknya dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) V. Bank asal Korea Selatan ini juga siap penjadi pembeli siaga jika pemegang saham lain tidak melaksanakan haknya dalam PUT V ini.
"Kami lakukan banyak skema. Kookmin Bank tetap dapat menjadi PSP lantaran pemerintah tidak akan menyerap haknya," katanya, Kamis 2 Juli 2020 lalu.