TEMPO.CO, Jakarta - President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan ada empat cara yang ditempuh perseroan untuk kembali memulihkan industri penerbangan di tengah pandemi corona. Menurut dia, proses yang melibatkan pelbagai stakeholder itu mulai dijalankan pada Juli 2020.
“Bulan ini kami menekankan dimulainya recovery lalu-lintas penerbangan guna mendukung aktivitas perekonomian di Indonesia. Fokus pemulihan pada tahap awal adalah rute domestik untuk memperkuat konektivitas kota-kota di Indonesia,” ujar Awaluddin dalam keterangannya, Sabtu, 4 Juli 2020.
Strategi pertama, perusahaan mengoptimalkan slot penerbangan hingga 30 persen. Awaluddin mencontohkan, bila di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam satu hari terdapat 1.100 waktu perjalanan, ia menargetkan akan menjadwalkan 330 slot penerbangan.
Slot penerbangan ini diproyeksikan bakal meningkat seiring dengan penerapan era normal baru atau new normal. Sebelumnya, pada saat pelarangan mudik, perseroan hanya dapat memanfaatkan 10-20 persen.
Strategi kedua adalah pengaktifan kembali rute penerbangan seiring dengan meningkatnya permintaan akan dapat meningkatkan utilitasi pesawat. Kemudian strategi ketiga, Angkasa Pura II akan berupaya memberikan banyak alternatif jadwal untuk rute-rute yang sudah aktif.
Ia mencontohkan, Citilink Indonesia memiliki pergerakan penerbangan 68-100 jadwal per hari pada Juni lalu dan bulan ini naik menjadi rata-rata 168 penerbangan. Maskapai itu telah memasang target meningkatkan frekuensinya hingga 200 penerbangan hingga kuartal IV nanti.
Selanjutnya strategi keempat adalah normalisasi jam operasional bandara. Saat ini, Awaluddin memastikan pihaknya sudah mengembalikan jam aktif bandara seperti pada masa normal atau sebelum pandemi. “Ini untuk meningkatkan kesiapan bandara, menyusul naiknya lalu-lintas penerbangan sejalan dengan optimalisasi slot time, pengaktifan kembali rute penerbangan, dan peningkatan frekuensi di setiap rute,” tuturnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA