Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemulihan Daya Beli Dinilai Tak Cukup dengan Pelonggaran PSBB

image-gnews
Wisatawan memadati Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad, 28 Juni 2020. Meski penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Raya masih berlangsung, tapi masyarakat yang sebagian besar tidak mengenakan masker dan tidak menerapkan jaga jarak memadati pantai tersebut. ANTARA/Fauzan
Wisatawan memadati Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad, 28 Juni 2020. Meski penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Raya masih berlangsung, tapi masyarakat yang sebagian besar tidak mengenakan masker dan tidak menerapkan jaga jarak memadati pantai tersebut. ANTARA/Fauzan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta Pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) belum mampu mendorong daya beli masyarakat. Hal ini terlihat dari tingkat inflasi pada Juni lalu yang masih rendah. Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat inflasi Juni lalu hanya sebesar 0,18 persen secara bulanan. 

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengatakan rendahnya inflasi disebabkan turunnya permintaan pasar domestik dan masih tingginya tekanan pada daya beli masyarakat sejak pertengahan Maret 2020. Kemudian, kelancaran pasokan barang pasca relaksasi PSBB menyebabkan inflasi inti tidak terjadi secara signifikan.  

"Saat ini masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa relaksasi PSBB sudah menyebabkan pemulihan ekonomi karena banyak faktor yang masih menjadi sumber ketidakpastian di pasar," ujar Shinta, Selasa 1 Juli 2020.

Tingkat inflasi Juni bisa saja permulaan pemulihan ekonomi bila dalam 3-6 bulan ke depan kita bisa menjaga tingkat konsumsi masyarakat. Namun, ujar Shinta, tidak tahu berapa lama kondisi saat ini akan berlangsung karena ada banyak faktor risiko ekonomi yang bisa memperburuk kondisi. Menurut dia, perlu ada upaya lebih keras untuk menjaga tren positif tersebut.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan rendahnya tingkat inflasi selama tiga bulan terakhir disebabkan oleh menurunnya permintaan. Penurunan permintaan ini, ujar Piter, tidak bisa dibantah karena turunnya pendapatan masyarakat yang berdampak pada penurunan daya beli. Menurut Piter, pelonggaran PSBB hanya memberikan nafas pada dunia usaha agar tidak benar-benar terpuruk. 

“Ketika gelombang PHK (pemutusan hubungan kerja) masih terus terjadi sangat sulit untuk memulihkan konsumsi masyarakat. Bantuan pemerintah hanya bisa menahan penurunan konsumsi, tidak bisa mengembalikan ke level normal,” ujar Piter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala BPS Suharyanto mengatakan biasanya pada periode Ramadan-Lebaran tingkat inflasi selalu mencapai titik puncak. Namun, tahun ini justru terjadi sebalikya tingkat inflasi turun sejak April lalu akibat pandemi Covid-19. "Inflasi pada April dan Mei itu inflasi pada tahun ini lumayan flat, tetapi kemudian pada Juni ini sebulan sesudah Lebaran mengalami kenaikan sedikit," ujar Suhariyanto, kemarin.

Berdasarkan analisis big data BPS, Suhariyanto mengatakan memang sudah mulai terjadi peningkatan aktivitas ekonomi sejak pelonggaran PSBB, khususnya pada tempat belanja kebutuhan sehari-hari. Namun, kondisi itu masih jauh dibandingkan pada saat sebelum PSBB. Hal ini terlihat dari tingkat inflasi pada Juni didominasi oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,47 persen karena adanya kenaikan harga ayam ras dan telur ayam ras.


LARISSA HUDA

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

10 jam lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono di depan Istana Merdeka, kawasan Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jakarta menjadi yang tertinggi di Indonesia.


Penjualan Eceran Maret Meningkat, Indeks Penjualan Riil Tumbuh 3,5 Persen

21 jam lalu

Penjualan minyak dalam kemasan di salah satu Pusat Perbelanjaan di Jakarta, Kamis, 17 Maret 2022. Pemerintah mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan. Selanjutnya, harga minyak goreng kemasan akan diserahkan ke mekanisme pasar dengan menyesuaikan nilai keekonomiannya. Tempo/Tony Hartawan
Penjualan Eceran Maret Meningkat, Indeks Penjualan Riil Tumbuh 3,5 Persen

BI memprediksi kinerja penjualan eceran bulan Maret 2024 tetap tumbuh. Indeks Penjualan Riil Maret 2024 tercatat sebesar 222,8 atau tumbuh 3,5 persen secara tahunan.


Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

2 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.


Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

2 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.


Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

4 hari lalu

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan
Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.


Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi bekerja dari rumah (WFH). Shutterstock
Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

Apindo menyatakan WFH cenderung menciptakan penurunan produktivitas ekonomi nasional secara agregat.


Rupiah Anjlok ke Rp 16.000 per Dolar AS, Pengamat Prediksi Masih akan Terus Melemah

6 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Anjlok ke Rp 16.000 per Dolar AS, Pengamat Prediksi Masih akan Terus Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS hari ini Jumat, 12 April 2024 anjlok ke level Rp 16 ribu. Pengamat memprediksi rupiah masih akan terus melemah.


Tembus Rp 16.000, Ini Penyebab Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Atas Dolar AS pada Libur Lebaran

6 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Tembus Rp 16.000, Ini Penyebab Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Atas Dolar AS pada Libur Lebaran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada libur Lebaran 2024, bahkan menembus Rp16.000.


Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

7 hari lalu

Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group.
Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

7 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.