TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI (Persero) Tbk optimistis realisasi kredit selama tahun 2020 tumbuh positif kisaran 4-5 persen. Pertumbuhan kredit ini diprediksi karena didorong penempatan dana pemerintah di bank BUMN yang mencapai Rp30 triliun.
“Saya targetkan kami masih bisa tumbuh 4 sampai 5 persen,” kata Direktur Utama BRI Sunarso usai menghadiri rapat koordinasi dengan OJK di Jakarta, Rabu 1 Juli 2020
Ia optimistis pertumbuhan kredit nasional tahun ini juga tumbuh positif dengan perbandingan tahun lalu yang tumbuh sekitar 6 persen.
“Tahun ini pun kredit, kami proyeksikan akan tetap tumbuh positif, saya kira itu paling penting,” ucap Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tersebut.
Menurut dia, alokasi penempatan dana dari pemerintah itu salah satunya juga akan digunakan untuk mendorong penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sesuai target tahun ini, Rp120 triliun.
Sementara itu selama kuartal pertama tahun ini realisasi kredit bank BUMN ini mencapai Rp930,73 triliun atau naik 10 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Untuk kredit mikro mencapai Rp320,24 triliun atau tumbuh 12,74 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, kemudian kredit sektor ritel dan menegah mencapai Rp265,85 triliun atau tumbuh 12,25 persen.
Sedangkan untuk kredit sektor konsumer BRI tercatat tumbuh 7,04 persen menjadi Rp142,74 triliun dan kredit korporasi tumbuh 5,48 persen menjadi Rp201,09 triliun hingga akhir Maret 2020.
