TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan alasannya menunjuk kalangan milenial untuk menduduki kursi direksi atau komisaris di perseroan. Dia mengatakan, tindakannya tersebut untuk memberi kesempatan kepada yang muda untuk berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
"Saya tidak segan-segan mengangkat direksi yang muda bukan untuk gaya-gayaan tapi bagian transformasi,tapi ini bagian juga transformasi karena mohon maaf kita sebagai pemimpin ada waktunya dan ada umurnya," kata Erick dalam peresmian logo Kementerian BUMN secara virtual, Rabu 1 Juni 2020.
Dia mengatakan, sebagai pemimpin Kementerian BUMN memang seharusnya memberikan kesempatan bagi anak muda untuk maju ke depan, karena akan menjadi generasi penerus nantinya.
Tak lupa, Erick juga berpesan kepada seluruh jajaran direksi perseroan agar bisa menjadi contoh serta mentor yang baik bagi anak muda. "Karena itu bagian dr komitmen juga," ucapnya.
Adapun berdasarkan catatan Tempo, Erick sudah menempatkan beberapa anak muda di jajaran direksi dan komisaris BUMN.
Belum lama ini, Erick mendapuk Fadli Rahman, pemuda berusia 33 tahun, menjadi Komisaris di Pertamina Hulu Energi melalui rapat umum pemegang saham. Dikutip dari situs resmi perusahaan, Fadli Rahman lahir pada 5 Juli 1986. Ia menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina Hulu Energi sejak 20 Januari 2020.
Fadli Rahman bukan satu-satunya komisaris yang berasal dari kalangan milenial. Musababnya, Erick juga mendapuk Adrian Zakhary, 32 tahun, sebagai Komisaris PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.
Tak berhenti di situ, Erick juga mengangkat sosok-sosok muda untuk menduduki jabatan dewan direksi. Belakangan, ia sudah menunjuk Muhammad Fajrin Rasyid sebagai Direktur Business Digital PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) alias Telkom.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
