TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melayani para investor dan perusahaan asing yang ingin merelokasi usahanya ke Indonesia dengan sebaik-baiknya. Khususnya, dalam mengurus masalah pembebasan lahan yang selama ini terbilang rumit.
Pemerintah, kata Jokowi, telah menyiapkan 4.000 hektar lahan di Kawasan Industri Terpadu Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Untuk tahap awal, sebanyak 450 hektar sudah siap digunakan.
"Bagi yang belum memiliki lahan, silakan nanti gunakan kawasan industri di Batang ini. Misalnya, LG mau pindah besok, udah langsung masuk. Enggak usah ngurus apa-apa, nanti yang ngurus semuanya dari kepala BKPM. Tentu saja nanti dibantu Gubernur dan Bupati yang ada di sini," ujar Jokowi via telekonferensi dari Kawasan Industri Terpadu Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Selasa, 30 Juni 2020.
Jokowi menginginkan urusan perizinan tidak berbelit-belit dan dipersulit di tengah pandemi Covid-19 ini. Semakin cepat perusahaan asing masuk di kawasan industri Batang, kata Jokowi, maka semakin cepat pula lapangan pekerjaan terbuka.
"Kenapa kita buka kawasan industri di batang ini? Satu aja jawabannya. Kita ingin membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Oleh sebab itu, saya sudah perintahkan kepada Kepala BKPM, berikan pelayanan sebaik-baiknya bagi industri-industri yang akan relokasi dari Tiongkok ke Indonesia, baik itu dari Jepang, Taiwan, Korea, Amerika dan dari negara manapun," ujar Jokowi.