TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menceritakan kondisi terkini kawasan wisata Candi Borobudur setelah destinasi tersebut dibuka untuk wisatawan. Ganjar mengatakan, sejatinya perilaku pelancong di dalam lokasi candi sudah cukup tertib.
Namun, kata Ganjar, beberapa persoalan masih ditemui, khususnya di sekitar kawasan tempat wisata. Menurut Politikus PDIP itu, sejumlah pengunjung yang bersepeda di sekitar halaman candi masih bergerombol sehingga aturan protokol jaga jarak fisik atau physical distancing sulit diterapkan.
“Di luar kawasan itu mereka bersepeda, bergerombol, foto-foto. Wow, susah diatur. Ini jadi PR tidak hanya untuk operator, tapi juga pemerintah daerah,” tutur Ganjar dalam rapat Panja Pemulihan Pariwisata bersama Komisi X DPR, Senin, 29 Juni 2020.
Namun, Ganjar memastikan aparatur setempat yang terdiri atas petugas gabungan telah melakukan patroli tertib kawasan. Lewat patroli ini, petugas akan mengawasi jalannya protokol kesehatan di tengah pandemi untuk mencegah munculnya klaster-klaster baru penularan virus corona.
Kawasan wisata Candi Borobudur telah kembali beroperasi pada 25 Juni 2020. Pada tahap pertama pembukaannya, Badan Otorita Borobudur dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membatasi jumlah pengunjung, yakni hanya 50 persen dari total kapasitas.
Berdasarkan catatan pemerintah setempat, pada awal masa pembukaan hingga hari ini, jumlah pengunjung yang masuk ke kawasan candi baru mencapai 200-400 orang. Sedangkan total kapasitas yang tersedia adalah 1.500 pengunjung.
Adapun selain Borobudur, sebanyak 90 destinasi pariwisata di Jawa Tengah diklaim telah siap dibuka. Sedangkan 16 objek wisata lainnya tengah menunggu izin pembukaan lokasi dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Secara keseluruhan, jumlah objek wisata di Jawa Tengah mencapai 690 destinasi.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA