TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperkirakan setoran dividen perusahaan-perusahaan pelat merah pada tahun depan bakal terkoreksi akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.
"Tahun 2021 dividen BUMN tergerus banyak, paling banyak 25 persen," kata Erick Thohir, dalam diskusi daring bertema 'Sinergitas dan Kolaborasi Alumni Melalui Inovasi Menyongsong Kebangkitan Ekonomi dan Demokrasi Pasca Covid-19', Sabtu, 27 Juni 2020.
Dalam diskusi yang diselenggarakan alumni Universitas Padjajaran tersebut, Erick Thohir menilai penurunan dividen BUMN adalah hal wajar karena pandemi mempengaruhi kinerja mayoritas perusahaan. "Situasi BUMN sendiri, suka tidak suka, kondisi BUMN sendiri sama seperti kebanyakan perusahaan swasta," ucapnya.
Erick Thohir menyebutkan akibat pandemi ini, sebanyak 90 persen perusahaan terdampak, dan sisanya hanya 10 persen yang berjalan normal. Salah satu BUMN yang terkena dampak Covid-19 cukup besar yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang mengalami penurunan okupansi hingga penjualan hingga 90 persen. "Contoh Kereta Api Indonesia, jeblok 90 persen," ucapnya.
Meski begitu, Erick Thohir memastikan, setoran dividen kepada negara masih menjadi salah satu indikator kinerja utama (key performance indicators/KPI) bagi perusahaan negara. Sebelumnya, Erick mengatakan meminta kepada seluruh BUMN untuk tidak terlena dalam melaksanakan indikator kinerja utama (key performance indicators/KPI) di tengah wabah Covid-19.
"Keadaan memang sulit karena Covid-19, tapi juga seperti yang saya sampaikan kita tidak boleh terlena pasrah tanpa terus gerak. Kami di Kementerian BUMN tetap melakukan KPI, seluruh proyek strategis harus dijalankan," ujar Menteri Erick melalui video konferensi di Jakarta, Jumat, 26 Juni 2020.
Terlebih karena sejumlah proyek-proyek strategis yang digarap BUMN itu sudah dilakukan pembahasan jauh sebelum Covid-19 mewabah. "GCG (good corporate governance) fokus kepada bisnis inti yang berkelanjutan agar kita terus sehat apalagi saat ini ada Covid-19, secara korporasi ya terus kita lakukan efisiensi," katanya.