Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Mitra Bisnis Soal Gojek Putuskan Tutup Permanen Golife

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Go-Massage. Gojek
Ilustrasi Go-Massage. Gojek
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Ninuk Suryani, B&D Manager Kamaratih Totok Perut di Pejaten Raya Komplek Depdikbud Jakarta Selatan, mengatakan bisnisnya termasuk yang terimbas penutupan GoLife. Jika GoLife tutup seperti yang diumumkan Gojek, pendapatan Ninuk diperkirakan turun 30 persen.

"Investasi kami saat bergabung hanya menyiapkan peralatan kerja sesuai dgn SOP yang diberikan GoLife sekitar 50 juta untuk beberapa set peralatan," ceritanya pada Bisnis, Jumat, 26 Juni 2020.

Layanan aplikasi GoLife yang merupakan bagian dari GoJek dipastikan akan tutup permanen alias selamanya pada 27 Juli 2020 mendatang. Pengumuman ini sudah disampaikan pihak manajemen ke seluruh bussiness partner, dan mitra kerja mereka yang selama ini bekerjasama.

Menurut Ninuk, sebelum bergabung dengan GoLife, caranya mendapatkan customer melalui promosi melalui sosmed dan iklan-iklan di media cetak juga google ads.

Ninuk menuturkan, semenjak adanya wabah virus corona, bisnisnya terhenti operasi sejak 9 Maret 2020 dan baru dibuka kembali pada 22 Juni 2020 lalu mengikuti peraturan pemerintah dan terutama untuk menjaga keselamatan bersama.

Saat wabah, otomatis pendapatan berkurang karena banyak orang yang khawatir keluar rumah. Ditambah dengan ditutupnya GoLife, kata dia, tentu saja akan menjadi tantangan lain bagi bisnisnya tersebut.

"Dengan ditutupnya GoLife memang sangat berdampak besar dengan pendapatan kami. Namun kami harus terus berjalan seperti sedia kala saat sebelum bergabung dengan GoLife," ujarnya.

Meski demikian dia mengaku nilai kerugian yang dialami karena penutupan GoLife terlalu tinggi, karena pada dasarnya dia selalu menyiapkan kebutuhan peralatan disesuaikan dengan keadaan. Dia juga menilai kompensasi pelatihan online yang ditawarkan GoLife untuk mitra dan business partner (BP) cukup berguna.

Adapun Yoyoh R. Tambera, pemilik Aleesha Mom Kids and Spa, BP GoLife Jabodetabek yang terletak di Bekasi, mengakui adanya dampak dari penutupan GoLife pada bisnisnya.

Menurutnya, akibat penutupan itu mereka lumayan mendapat kerugian dari sisi investasi barang. Karena untuk bisa mendapat mitra baru, BP harus menyetok perlengkapan agar calon mitra bisa on boarding (bekerja). Jadi banyak tas, seragam, dan matras yang telah berlogo Go Massage yang sudah tidak mungkin lagi dipakai. Dia memprediksi kerugian sekitar 30 juta. Termasuk stok perlengkapan properti mitra.

Dia juga menilai belum tahu apakah kompensasi berupa pelatihan online yang ditawarkan akan berguna. Pasalnya, pelatihan itu belum berjalan pelatihannya.

Tapi menurutnya yang dibutuhkan oleh BP adalah setidaknya GoLife memiliki kebijakan penggantian properti yang sudah mereka siapkan. Karena itu benar-benar sangat merugikan. 

Sebagian besar rekan BP, menurutnya, juga kaget dengan kabar itu. Apalagi banyak dari kami mereka yang baru saja order lagi seragam, tas, matras, dan perlengkapan lainnya. Belum lagi untuk mitra yang baru bergabung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Properti untuk mitra sudah dikasi tapi mereka belum melunasi 100 persen uang propertinya. Jika sudah tidak bisa digunakan maka mereka minta kembalikan properti dan meminta balik uangnya. Atau pun malah ada mitra yang enggak bisa lagi dihubungi," urainya.

Hal ini, katanya, memperberat beban bisnisnya di tengah pandemi.

Pasalnya, setelah masa pandemi, tepatnya akhir Maret, Go Massage sudah tidak boleh beroperasi sampai waktu yang belum ditentukan saat itu. Pendapatan otomatis hilang 100 persen dari Go Massage. Setelah menunggu, ternyata ada pengumuman bahwa GoLife ditutup, dan keputusannya sudah final tanpa adanya pembahasan sebelumnya.

"Saya juga sangat menyayangkan setelah digantung selama 3 bulan, tiba-tiba mereka tutup. Dan kami tidak berdaya karena sudah tertera di PKS. Seharusnya diajak musyawarah dulu tidak langsung kasih keputusan final," kata dia.

Dia menjelaskan saat bergabung dengan GoLife Maret 2018, awalnya karena dihubungi oleh GoLife dan diminta menjadi partner mereka. Dia menjelaskan saat itu dia tertarik untuk bergabung melihat peluang bisnisnya serta memberdayakan para mitra yang banyaknya tulang punggung keluarga seperti single parents atau pun yang telah kena PHK.

Menurutnya, investasi saat bergabung yang harus dirogoh yakni Rp 50 juta, termasuk untuk kontrak, membangun tim baru, dan pembelian perlengkapan seperti tas, seragam, matras, kain, mangkuk, masker, oil, dan lainnya.

Setelah bergabung, dia mengakui secara pendapatan terus meningkat terutama di tahun pertama. Peningkatan terjadi seiring dengan penambahan jumlah mitra. Meskipun di tahun selanjutnya pertumbuhan pendapatan tidak sekencang di tahun awal.

Kendati demikian masih banyak langganan mereka yang rutin datang bukan karena GoLife. Apalagi, lanjutnya, untuk customer antara Aleesha Spa dan go massage memiliki segmen yang berbeda. Kami lebih memfokuskan diri untuk pelayanan ibu dan anak sedangkan go massage lebih luas dan bisa terima laki-laki.

Seperti dikutip Antara, akibat penutupan layanan GoLife, Gojek memberikan peningkatan keterampilan berupa pelatihan online secara cuma-cuma, dan juga bantuan tunai lewat program solidaritas untuk mitra GoLife aktif yang terdampak penutupan layanan tersebut.

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, dalam suratnya kepada mitra GoLife, berharap pelatihan online ini bisa meningkatkan kemampuan dan menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan di masa mendatang, sementara bantuan tunai diberikan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga mereka di masa pandemi saat ini.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

4 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

17 hari lalu

Ilustrasi kurir Gojek. Antara
Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.


THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

20 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?


Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

22 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

Aturan baru perihal perlindungan, jaminan sosial, termasuk THR kepada pengemudi ojek online (ojol) dan kurir baru akan dibahas setelah lebaran.


Menghitung Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan, Bisa Capai Puluhan Triliun?

23 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah membawa penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Menghitung Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan, Bisa Capai Puluhan Triliun?

Misalnya dengan mengacu pada UMR DKI Jakarta yang Rp5 juta, maka THR untuk 4 juta ojol bisa mencapai Rp20 triliun.


Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

23 hari lalu

Sejumlah pengemudi ojek online menunggu penumpang di Stasiun Palmerah, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?


Heboh THR Driver Ojol dan Kurir: DPR Minta Pemerintah Buat Aturannya tapi Tidak Bisa Berlaku Tahun Ini

24 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Heboh THR Driver Ojol dan Kurir: DPR Minta Pemerintah Buat Aturannya tapi Tidak Bisa Berlaku Tahun Ini

DPR mendorong pembuatan aturan terkait perlindungan dan jaminan sosial bagi dirver ojol termasuk THR, Menaker menyanggupinya tapi tidak tahun ini.


Ada Hubungan Kerja Ojol dengan Platform, SPAI: Grab dan Gojek Wajib Bayar THR

26 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Ada Hubungan Kerja Ojol dengan Platform, SPAI: Grab dan Gojek Wajib Bayar THR

Ketua SPAI Lily Pujiati menilai pengemudi ojek online atau ojol dan kurir berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR Lebaran 2024.


SPAI Protes Besaran THR Ojol Ditentukan Aplikator: Harusnya Rata-rata Upah 1 Tahun Terakhir

29 hari lalu

Pengemudi Ojek Online saat membawa penumpang melintas di kawasan Harmoni, Jakarta, Selasa, 7 April 2020. Dalam aturan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah disetujui oleh Menteri kesehatan di DKI Jakarta, layanan Ojek Online (Ojol) dilarang mengangkut penumpang dan hanya diperbolehkan mengantar barang dan makanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
SPAI Protes Besaran THR Ojol Ditentukan Aplikator: Harusnya Rata-rata Upah 1 Tahun Terakhir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menanggapi soal imbauan Kemnaker kepada perusahaan ojol untuk memberikan THR.


Terpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol

29 hari lalu

Bos Lion Air Group, Rusdi Kirana, saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin, 17 Januari 2020. Tempo/Francisca Christy Rosana
Terpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol

Bos Lion Air Rusdi Kirana mengklaim insiden pilot Batik Air yang tertidur bukan salah perusahaan.