TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan lebih dari 100 ribu nasabah sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor mengajukan restrukturisasi kredit. Namun secara jumlah nominal kredit, masih lebih besar nilai restrukturisasi dari korporasi dibanding KPR.
"Kalau dari rupiah dari korporasi lebih banyak walau cuma beberapa ratus, tapi cukup besar. Nasabah seperti tadi. KPR dan KKB 100 ribu totalnya," kata dia
dalam acara Ngobrol @Tempo bertema Tantangan Baru dan Strategi Untuk Terus Tumbuh, Kamis, 25 Juni 2020.
Adapun dia mengatakan keseluruhan nasabah dua sektor consumer itu terdapat sekitar 253 ribu.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan pandemi memberikan pengaruh bagi BCA. Di mana saat ini terdapat 18 persen nasabah sudah mengajukan restrukturisasi.
"Namun secara keseluruhan kondisi BCA masih bagus. Walaupun dengan adanya restrukturisasi dan permintaan kredit yang melemah," ujarnya.
Dia menuturkan, pada kredit kendaraan bermotor saat ini hampir 90 ribu yang meminta pelonggaran untuk restrukturisasi.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan Teguh Supangkat mengatakan saat ini ada 6 jutaan debitur yang sudah direstrukturisasi.
Teguh juga melihat saat ini kondisi Perbankan sudah punya mampu mengatisipasi dampak krisis, karena sudah memiliki pengalaman menghadapi krisis sebelumnya.
"Dengan stimulus dan restrukturisasi, saya rasa ini kita yakin bank-bank bisa mengatasinya dengan baik," kata dia.
HENDARTYO HANGGI