TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang, UPT Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut telah melaksanakan uji coba penerapan protokol new normal untuk wisata selam di Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Matra, NTB. Ada beberapa aturan baru wisata selam yang diterapkan bersama Penyelam Profesional Lombok (PPL) berdasarkan protokol yang telah disusun oleh BKKPN Kupang, sesuai dengan protokol kesehatan.
"Dalam upaya menjalankan aturan baru wisata selam di Gili Matra, banyak hal-hal yang sebelumnya dilakukan oleh pemandu wisata (guide), tidak bisa dilakukan lagi pada kondisi normal baru ini. (Protokol) harus diubah agar wisatawan tetap mendapatkan pelayanan maksimal dengan penerapan Clean, Health dan Safety," kata Bupati Kabupaten Lombok Utara Najmul Akhyar dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 Juni 2020.
Menurut dia, hal ini menjadi bagian sejarah dalam pembukaan kawasan New Normal di Lombok Utara, khususnya Gili Matra.“Saya sangat berterima kasih kepada BKKPN Kupang, dengan adanya virtual meeting beberapa hari lalu, saya memiliki harapan baru agar kondisi ketiga gili ini segera pulih, dari sektor pariwisata, lingkungan serta kondisi sosial ekonomi masyarakat," ujar Najmul.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Lalu Moh. Fauzal menyampaikan bahwa kegiatan uji coba penerapan protokol new normal ini dimulai dari kesiapan petugas pelabuhan untuk melakukan pengecekan suhu para wisatawan. Serta melakukan penyemprotan desinfektan ke semua barang bawaan wisatawan, tidak lupa juga mewajibkan para wisatawan memakai masker dan menggunakan hand sanitizer sebelum masuk ruang tunggu penumpang.
“Tiba di tiga gili, kami akan menyiapkan piranti atau perangkat yang mendukung protokol (new normal) ini. Misalnya di pelabuhan harus ada peralatan cuci tangan, demikian juga di industri, hotel dan restoran harus tetap melakukan protokol kesehatan ini, seperti pemberlakuan physical distancing," kata Fauzal.