Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Dunia Sebut Otonomi Daerah di RI Sukses, Tapi...

Reporter

image-gnews
Bank Dunia. worldbank.org
Bank Dunia. worldbank.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia (World Bank) menilai penerapan kebijakan otonomi daerah di Indonesia sangat sukses dan patut menjadi contoh negara lain. Namun, ada tantangan dan kendala yang harus diselesaikan pemerintah.

"Namun, ada tantangan yang perlu dihadapi, misalnya memperluas akses ke berbagai wilayah, pembiayaan untuk urbanisasi, dan memperkuat akuntabilitas belanja pemerintah," kata Ekonom Senior di Bidang Sektor Publik Bank Dunia (World Bank) Jurgen Rene Blum dalam Webinar yang digelar World Bank, Selasa, 23 Juni 2020.

Blum mengatakan telah terjadi perbaikan belanja pemerintah, khususnya untuk fasilitas umum pascapenerapan otonomi daerah dari 2008-2017.

Dia menekankan kebijakan otonomi daerah atau decentralization yang dilakukan Indonesia merupakan contoh kesuksesan pembangunan negara di dunia.

Dia mengungkapkan pekerjaan rumah terbesar pemerintah Indonesia saat ini, yaitu mengatur disparitas fiskal antardaerah. Pengaturan tersebut perlu dilakukan untuk transfer Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Menurutnya, ada beberapa keunggulan dari DAU dan DAK. Pemberian DAU, lanjutnya, sudah dilakukan dengan transparan, diberikan untuk memenuhi jurang antara kebutuhan dan kapasitas anggaran, dan dapat digunakan untuk kebutuhan nasional.

Sementara itu, dia menuturkan alokasi DAK fisik dapat mencapai target pembangunan infrastruktur nasional sekaligus di daerah yang membutuhkan pembangunan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami melihat kota atau kabupaten yang kekurangan pembiayaan justru menghadapi tantangan penyediaan layanan dan infrastruktur bagi masyarakat. Hal ini menimbulkan ketidakadilan dalam pendistribusian anggaran," katanya.

Untuk itu, Bank Dunia menyarankan tiga hal yang seharusnya dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengurangi disparitas fiskal antardaerah. Pertama, dana transfer daerah seharusnya dialokasikan sesuai kebutuhan masing-masing daerah.

Kedua, pemerintah seharusnya menyiapkan paket khusus untuk diberikan kepada daerah-daerah berpendapatan rendah dan kekurangan akses infrastruktur.

Terakhir, pemerintah harus meningkatkan prosedur untuk menerima proposal yang dibuat oleh pemerintah kabupaten/kota. "Sebaiknya memang ada daerah-daerah yang sudah dibidik sehingga anggaran diberikan sesuai kebutuhan," ucap Jurgen.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

15 hari lalu

Warga Palestina memeriksa rumah dan bangunan yang hancur di daerah sekitar Rumah Sakit Al Shifa setelah operasi Israel selama dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.


Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

17 hari lalu

Pedagang kaki lima menjual buah-buahan dan sayuran selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 30 Mei 2022. Pada hari Senin, penduduk setempat mengisi perangkat listrik dari generator dan bertukar makanan dan pakaian di pasar jalanan dadakan. REUTERS/Alexander Ermochenko
Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang


1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

17 hari lalu

Bank Dunia. worldbank.org
1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan


Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

24 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto/dok TEMPO/Fakhri Hermansyah TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.


Anggota Baleg DPR Sebut Kawasan Aglomerasi Dukung Jakarta Tak 'Tenggelam', Apa Alasannya?

35 hari lalu

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/3/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
Anggota Baleg DPR Sebut Kawasan Aglomerasi Dukung Jakarta Tak 'Tenggelam', Apa Alasannya?

Mardani mengatakan kawasan aglomerasi yang diusulkan pemerintah dalam RUU DKJ jauh lebih lentur.


Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

47 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencicip makanan saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud mengkritik program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran yang dibahas pemerintah Jokowi saat ini.


Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

47 hari lalu

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen, saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.


Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

47 hari lalu

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen, saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

Bank Dunia menilai program andalan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran tersebut bisa memberikan dampak pada ekonomi.


Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

48 hari lalu

Sejumlah siswa menyantap makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

Tanggapan Timnas AMIN terhadap program makan siang gratis.


Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

48 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan Presiden Bank Dunia atau World Bank, Ajay Banga. Pertemuan berlangsung menjelang Finance Ministers and Central Bank Governors atau FMCBG Meeting di So Paulo, Brasil pada Rabu, 28 Februari 2024. Foto : Kemenkeu
Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

Menkeu Sri Mulyani bertemu dengan Presiden Bank Dunia atau World Bank, Ajay Banga di tengah rangkaian agenda G20 di Brasil. Apa saja yang dibahas?