Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Revisi Lagi, Moody's Prediksi Ekonomi RI Minus 0,8 Persen di 2020

image-gnews
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dan Menteri Perdangangan Agus Suparmanto dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 4 Maret 2020. Rapat kerja itu mengangkat tema Akselerasi Peningkatan Ekspor dan Penguatan Pasar Dalam Negeri Menuju Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dan Menteri Perdangangan Agus Suparmanto dalam pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 4 Maret 2020. Rapat kerja itu mengangkat tema Akselerasi Peningkatan Ekspor dan Penguatan Pasar Dalam Negeri Menuju Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Moody’s Investors Service merevisi turun proyeksi Produk Domestik Bruto (PDB) sejumlah negara kelompok 20 (G20), termasuk Indonesia.

Madhavi Bokil, VP Senior Credit Officer Moody’s Investors Service, menyebutkan dalam laporannya bahwa pemulihan ekonomi global setelah babak belur akibat pandemi Covid-19 akan memakan waktu yang lama. Adapun, periode kuartal II/2020 akan menjadi kuartal terburuk sepanjang sejarah sejak Perang Dunia II.

“Kami memperkirakan pemulihan ekonomi bertahap dimulai pada paruh kedua tahun ini, tetapi hasilnya akan tergantung dengan kemampuan pemerintah yang membuka kembali perekonomian sembari menjaga kesehatan publik,” tulis Bokil, seperti dikutip pada Selasa 23 Juni 2020.

Dalam laporan terbaru Moody’s tertanggal 22 Juni 2020 tersebut, pandemi Covid-19 telah menekan perekonomian dunia selama periode berjalan Januari - Juni 2020.

Dengan demikian, proyeksi PDB untuk negara-negara anggota G20 seperti Jerman, Prancis, Italia, Inggris, Kanada, Brasil, India, Indonesia, Arab Saudi, dan Argentina diturunkan.

Untuk Indonesia, Moody’s memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini bakal melambat hingga -0,8 persen. Pada awal tahun ini, Moody’s sempat menyebutkan PDB Indonesia akan terkontraksi ke bawah 5 persen.

Namun demikian, PDB Indonesia pada 2021 diperkirakan bisa bangkit menjadi 6,1 persen atau lebih baik dibandingkan pertumbuhan pada 2019 yang sebesar 5 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, ekonomi kelompok 20 secara keseluruhan diperkirakan terkontraksi sebesar 4,6 persen pada 2020 dan selanjutnya bisa membaik sebesar 5,2 persen pada 2021.

“Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi maju di G20 terkontraksi 6,4 persen pada 2020 sebelum tumbuh menjadi 4,8 persen pada 2021. Negara berkembang di G20 diperkirakan terkontraksi 1,6 persen pada 2020 dan tumbuh 5,9 persen pada 2021,” tulis Bokil. 

Bokil melanjutkan bahwa dukungan kebijakan dari sejumlah negara akan memberikan efek yang tidak merata. Pasalnya, efektivitas kebijakan yang diberikan setiap negara akan berbeda tak hanya dari sisi besaran stimulus tetapi juga implementasi dan likuiditasnya.

Adapun, dukungan pemerintah yang telah diberikan untuk menahan tekanan ekonomi akibat Covid-19 beragam, mulai dari relaksasi untuk pengusaha hingga suntikan ekuitas dan jaminan kredit. Seluruhnya, kata Bokil, diharapkan bisa mengurangi ketidakpastian dalam dunia bisnis.

Di sisi lain, tensi perang dagang antara AS-Cina yang masih berlarut-larut disebut Bokil membuat ketidakpastian di kedua negara ekonomi terbesar di dunia tersebut semakin tinggi. Negara-negara di Asia pun akan terkena getahnya karena baru-baru ini Cina juga bermasalah dengan negara-negara tetangga seperti India dan kasus Laut Cina Selatan.

“Dalam pandangan kami, memburuknya hubungan AS-Cina akan membuat suasana ekonomi dan geopolitik menjadi kian tidak pasti, baik untuk AS dan Cina maupun negara lainnya,” tulis Bokil.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

1 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.


Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

2 hari lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.


Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.


Mengenal Moody's yang Memberi Indonesia Peringkat Kredit Baa2 dan Membuat Pemerintah Lega

6 hari lalu

Pembangunan Jalan Tol Layang Harbour Road (HBR) II di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 13 September 2023. Jalan tol layang sepanjang 9,6 kilometer yang dimulai dari Ancol Timur hingga Pluit ini akan menelan biaya sekitar Rp 15,8 triliun. Konstruksi pembangunannya ditargetkan selesai pada 2024. Tol HBR II ini akan terhubung dengan akses Tanjung Priok dan Jalan Tol Ir Sedyatmo. Tempo/Tony Hartawan
Mengenal Moody's yang Memberi Indonesia Peringkat Kredit Baa2 dan Membuat Pemerintah Lega

Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan Soverign Credit Rating (SCR) atau peringkat kredit Indonesia di Baa2


Pertumbuhan PDB Diprediksi Meningkat Menjadi 5,7 Persen Tahun Ini

28 hari lalu

Gedung bertingkat di area pusat bisnis Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan defisit APBN 2024 akan melebar ke kisaran 2,8 persen dari target yang telah ditetapkan pada tahun ini di kisaran 2,29 persen dari produk domestik bruto. TEMPO/Tony Hartawan
Pertumbuhan PDB Diprediksi Meningkat Menjadi 5,7 Persen Tahun Ini

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia diprediksi bakal naik menjadi 5,7 persen tahun ini.


Prabowo Sebut Rasio Pajak di Era Reformasi Kalah dari Zaman Orde Baru, Benarkah?

34 hari lalu

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, saat melakukan Konferensi Pers usai acara Buka Puasa Bersama DPP PAN dan Konferensi Pers yang berlokasi di Kantor DPP PAN, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Prabowo Sebut Rasio Pajak di Era Reformasi Kalah dari Zaman Orde Baru, Benarkah?

Prabowo Subianto, kembali menyinggung soal rendahnya rasio penerimaan pajak (tax rasio) terhadap PDB yang lebih rendah dari zaman Orde Baru.


Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

49 hari lalu

Presiden Jokowi singgung produk UMKM kerupuk 'Mama Muda' saat memberikan sambutan di BRI Microfinance Outlook 2024, Menara Brilian, Jakarta Selatan, Kamis 7 Maret 2024. TEMPO/ Subekti
Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.


Tak Sejalan, Begini Beda Pandangan Sri Mulyani dan Prabowo soal Rasio Pajak

50 hari lalu

Prabowo dan Sri Mulyani. Instagram
Tak Sejalan, Begini Beda Pandangan Sri Mulyani dan Prabowo soal Rasio Pajak

Menkeu Sri Mulyani Indrawati berbeda pandangan dengan Capres Prabowo Subianto soal rasio pajak (tax ratio). Simak informasinya berikut ini.


Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

50 hari lalu

Dua siswa membawa tempat berisi makan saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

Ekonom senior UI Faisal Basri menentang rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.


Prabowo: Indonesia Anggota G20 tapi Masih Ada Rakyat Hidup Susah

50 hari lalu

Tangkapan layar Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto berpidato dalam acara Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024) sebagaimana disiarkan kanal YouTube resmi Bank Mandiri. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Prabowo: Indonesia Anggota G20 tapi Masih Ada Rakyat Hidup Susah

Prabowo mengatakan, Indonesia yang merupakan anggota G20 negara dengan perekonomian terbesar dunia tidak boleh membiarkan ada rakyat hidup susah