TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mewaspadai potensi kekurangan tenaga kerja industri dalam empat tahun mendatang.
Hal itu ia ungkapkan dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR RI membahas membahas rencana kerja dan anggaran kementerian dan lembaga (RKA-KL) serta rencana kerja pemerintah kementerian dan lembaga (RKP-KL) Tahun 2021.
"Kita melaporkan bahwa diprediksi di tahun 2024 akan ada kekurangan 2,5 juta SDM (sumber daya manusia) industri yang merupakan kebutuhan industri," kata dia, Selasa 23 Juni 2020.
Kekurangan tea, kata Agus, merupakan kondisi di luar program-program sumber daya industri yang ada di Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
"Ini kami bicara di luar program-program yang sudah ada di Kementerian Perindustrian. Nanti akan ada gap (kesenjangan) sebesar 2 koma sekian juta yaitu kebutuhan sumber daya manusia industri yang perlu atau yang dibutuhkan bagi industri pada tahun 2024," ujarnya.
Agus menilai pentingnya program yang berkaitan dengan penciptaan sumber daya manusia di sektor industri agar bisa diselesaikan.
Oleh karenanya, dia mengusulkan untuk anggaran Kemenperin pada tahun 2021 untuk program penyiapan SDM Industri bisa ditambahkan Rp 1,017 triliun. "Sehingga ini sangat penting," ucapnya.
Selain meminta penambahan dana untuk penyiapan SDM industri, Agus juga mengusulkan tiga program lainnya mendapatkan tambahan dana di tahun 2021.
Antara lain, program perlindungan dan pengamanan industri dalam negeri Rp 1,5 triliun, lalu program penumbuhan industri subtitusi impor Rp 500 miliar, dan program pengembangan infrastruktur digital sektor industri mencapai Rp 410,7 miliar.