TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) atau Grup MAP Johanes Ridwan mengumumkan penjualan seluruh saham yang dimilikinya pada pekan lalu.
Hal ini diketahui dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin, 22 Juni 2020. Johanes menjual 250.000 lembar sahamnya pada periode Rabu pekan lalu, 17 Juni 2020 hingga Kamis, 18 Juni 2020.
Rata-rata nilai nominal harga saham yang dijualnya adalah Rp770, sehingga jika merujuk pada jumlah saham yang ditransaksikannya, Johanes meraup dana segar sebesar Rp 192,5 juta.
Dalam keterangan tersebut, disebutkan bahwa setelah transaksi tersebut, ia tak lagi memiliki saham di salah satu perusahaan jaringan ritel terbesar di Indonesia tersebut. Sebelumnya, status kepemilikan sahamnya pada emiten berkode MAPI tersebut adalah langsung dengan tujuan investasi.
Di lantai bursa, saham MAPI berada pada posisi stagnan di level Rp 775 pada awal perdagangan hari ini. Setelah berfluktuasi, di sore hari, saham MAPI kembali seperti awal perdagangan yakni di level Rp 775.
Mirae Asset Sekuritas baru-baru ini mengganti pilihan sahamnya dengan memasukkan saham MAPI sebagai saham pilihan. Head of Research Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya menambahkan saham MAPI sebagai top pick bulan ini dalam rangka menyambut masa transisi yang ramai disebut kenormalan baru.
Secara khusus analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya menyatakan bahwa MAPI termasuk salah satu ritel dengan pendapatan musiman tertinggi pada kuartal keempat setiap tahunnya. Hal ini membuat sekuritas percaya bahwa MAPI akan menjadi penerima manfaat dari relaksasi pembatasan sosial karena target pasarnya yang lebih tangguh dibanding emiten ritel lainnya.
Sebelumnya Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Silmy Karim mengatakan pelepasan seluruh kepemilikan sahamnya di perusahaan yang dipimpinnya adalah untuk keperluan pribadi.
"Kebetulan di saat Covid ini kan yang paling likuid (mudah dijual) adalah dengan menjual saham bila dibandingkan dengan menjual aset yang lain," kata Silmy Karim saat dihubungi Tempo, Ahad, 21 Juni 2020.