Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CEO DANA Tanggapi Isu Merger dengan OVO untuk Hadapi GoPay

image-gnews
Ilustrasi OVO dan DANA. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Ilustrasi OVO dan DANA. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - CEO DANA Vincent Iswara menanggapi pendek soal kabar perusahaan financial technology atau fintech yang dipimpinnya dikabarkan bakal bergabung dengan OVO. Kabar penggabungan usaha ini merebak karena dua perusahaan di bidang pembayaran ini disebut-sebut telah sepakat untuk menjadikan entitas usaha yang lebih besar. 

Vincent mengaku pihaknya lebih fokus dengan komitmen untuk mendorong pengembangan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. "Saat ini kami berkomitmen untuk mengembangkan UKM Indonesia serta Dana ke depannya. Soal merger (dengan OVO) kami no comment," ujarnya dalam konferensi pers daring, Jumat, 19 Juni 2020.

Menurutnya selama masa pandemi Covid-19 ini, DANA sedang fokus mengembangkan bisnis dengan menambah 20 fitur baru di aplikasi pembayaran digital tersebut. Hasilnya selama periode Januari-Mei 2020 lalu, transaksi DANA mengalami pertumbuhan sebesar 50 persen dibandingkan sebelumnya.

Saat ini DANA juga bekerja sama dengan pemerintah seperti Kementerian Koperasi dan UKM serta kementerian terkait lainnya, untuk mengembangkan bisnis usaha kecil menengah di Indonesia.

Bentuk dukungan yang diberikan melalui fitur di platform DANA misalnya dengan pembuatan akun bisnis yang gratis untuk UKM. Di akun bisnis tersebut, pedagang bisa menggunakan setiap saldo yang masuk secara langsung, tanpa harus menunggu beberapa waktu atau beberapa hari kemudian.

Pedagang juga bisa menelusuri transaksi yang sudah dilakukan ke mana saja. Khusus untuk transfer dana, pedagang tidak perlu memiliki banyak rekening karena saldo dana bisa dikirim ke rekening bank atau sesama akun dana, tanpa dikenakan biaya alias gratis.

Sebelumnya diberitakan dua dari startup fintech teratas di Indonesia, OVO dan DANA dikabarkan sepakat melakukan merger dalam rangka menantang pesaing kuat mereka, GoPay. Informasi ini dilansir Bloomberg dari sumber-sumber terdekat yag mengetahui kesepakatan ini.

Perusahaan pembayaran digital OVO dan penyedia dompet digital DANA mengesampingkan perbedaan pandangan dan struktur karena keduanya bertujuan untuk mengurangi 'bakar uang' atau melakukan efisiensi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sumber Bloomberg yang meminta untuk tidak disebutkan namanya menuturkan penandatanganan perjanjian ditunda karena wabah virus Corona dan segera diresmikan setelah penyelesaian detail perjanjian. "Syarat dan waktunya bisa berubah atau kesepakatan masih berantakan," kata sumber tersebut, Sabtu, 13 Juni 2020.

Kesepakatan ini menjadi pertempuran proksi antara beberapa kekuatan perusahaan global. OVO adalah bagian dari kerajaan SoftBank Group Corp. dan DANA didukung oleh afiliasi dari Alibaba Group Holding Ltd., sementara investor Gojek meliputi Facebook Inc. dan PayPal Holdings Inc.

Penggabungan antara OVO dan DANA akan mempererat aliansi antara SoftBank dan Alibaba , dan mengkonsolidasikan pasar pembayaran digital Indonesia dengan lebih sedikit pemain utama. Jika selesai, kesepakatan itu akan membantu Grab bersaing dengan Gojek di Indonesia dalam layanan pembayaran digital.

Seperti diketahui, OVO didukung oleh Grab Holdings Inc. yang didanai oleh SoftBank. Menurut sumber Bloomberg, kesepakatan keduanya akan mengakhiri negosiasi berbulan-bulan.

Ant Financial, afiliasi jasa keuangan Alibaba yang mensponsori DANA, enggan menyerahkan kendali bisnis. Hal itu diungkapkan oleh sumber tersebut. Ant berambisi untuk memperluas bisnisnya di seluruh Asia Tenggara - Filipina, Indonesia, Malaysia dan Thailand - dengan menggaet mitra lokal.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

18 jam lalu

Ilustrasi GoPay atau GoBills. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.


DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

1 hari lalu

Developer DANA mempercepat proses coding dengan Github Copilot dan Copilot Chat (DANA-Microsoft)
DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

Sejak Februari 2024, hampir 300 developer DANA telah menggunakan GitHub Copilot dalam pekerjaan sehari-hari


Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

6 hari lalu

Alibaba. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.


Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

7 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

Philippe Lazzarini mengatakan saat ini ada "kampanye berbahaya" oleh Israel untuk mengakhiri operasi UNRWA di Gaza.


Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

15 hari lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra ketika ditemui di sela acara Halal Bihalal Kementerian BUMN, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra blak-blakan soal rencana merger maskpai penerbangan Citilink dengan Pelita Air.


Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

19 hari lalu

QRIS merupakan QR Code yang kini marak digunakan sebagai model pembayaran, tak terkecuali untuk bayar tol. Simak cara bayar tol pakai QRIS berikut. Foto: Canva
Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

Anda lupa tidak bawa kartu e-tol? Jangan panik. Anda bisa bayar jalan tol tanpa kartu menggunakan OBU. Begini caranya.


Cara Transfer PayPal ke DANA dengan Mudah dan Cepat

24 hari lalu

Cara withdraw PayPal mudah dipahami, pengguna dapat mencairkannya melalui handphone dan laptop. Berikut biaya transaksinya. Foto: Canva
Cara Transfer PayPal ke DANA dengan Mudah dan Cepat

Cara transfer PayPal ke DANA bisa dilakukan dengan mendaftarkan nomor rekening. Berikut tahapan, estimasi waktu, dan biaya adminnya.


Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

26 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Tony Hartawa
Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade Susardi, mengatakan rencana merger antara Garuda Indonesia dan InJourney bisa tahun ini asal....


Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

37 hari lalu

Sidang sengketa informasi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Yayasan Advokasi Hak Konstitusional (YAKIN) di Komisi Informasi Pusat alias KIP RI pada Selasa, 5 Maret 2024 di Jakarta. YAKIN menggugat KPU soal keterbukaan informasi data Pemilu. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

Pemohon juga meminta rincian layanan Alibaba Cloud yang digunakan oleh KPU.


Sempat Bantah, Kini KPU Akui Jalin Kerja Sama dengan Alibaba Cloud

41 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Provinsi Bengkulu di Gedung KPU, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. KPU RI menargetkan rekapitulasi penghitungan perolehan suara tingkat nasional akan selesai sebelum 20 Maret 2024. Berdasarkan rekapitulasi nasional mulai Sabtu, 9 Maret hingga Rabu, 13 Maret 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara Pilpres 2024 pada 18 provinsi di tingkat nasional, yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Bali, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Banten, Kalimantan Utara, Jawa Timur, dan Sulawesi Tenggara. Proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara ini menyisakan 19 provinsi lagi dari 38 provinsi yang sudah selesai dihitung. Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Sempat Bantah, Kini KPU Akui Jalin Kerja Sama dengan Alibaba Cloud

Hal itu terungkap dalam sidang sengketa di KIP. KPU mengakui adanya kerja sama tersebut.