TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang menyiapkan sejumlah tempat wisata baru di Jawa Tengah. Salah satunya wahana air baru, yakni jetski, di kawasan wisata Pantai Marina, Semarang. Namun sementara waktu, wahana ini hanya dipergunakan untuk olahraga air.
"Yang olahraga bisa latihan di sini. Kita coba putar untuk sport, ini memenuhi. Untuk yang piknik, nanti dulu ya," tutur Ganjar melalui akun Instagram pribadinya, @ganjar_pranowo, Jumat, 19 Juni 2020.
Ganjar pun memamerkan videonya menjajal jetski itu di sepanjang pantai. Menggunakan motor air berwarna biru, politikus PDIP itu terlihat beriring-iringan bersama sejumlah koleganya.
Dalam keterangan unggahannya, Ganjar melanjutkan bahwa pemerintah saat ini masih menyusun protokol khusus bagi pelancong yang ingin berwisata. Karena itu, sejumlah tempat wisata memang belum dibuka untuk umum.
"Sabar ya, kami siapkan protokol kesehatannya dulu," tuturnya.
Sambil menggoda pengikut Instagram-nya, Ganjar pun menyilakan warga untuk ancang-ancang menjajal wahana jetski. "Siapa mau daftar? Siapa rindu piknik?" tuturnya.
Sejumlah pengelola pariwisata memang tengah menunggu pemerintah daerah membuka destinasi secara bertahap dalam. Upaya ini sekaligus untuk menyiapkan rencana pemulihan jangka pendek di masa tatanan baru alias new normal.
Direktur Industri dan Kelembagaan Pariwisata Badan Otorita Wisata Borobudur, Bisma Jatmika, mengatakan lembaganya menargetkan reaktivasi bisa digeber sejak awal semester kedua tahun ini. Namun, otoritas harus menunggu arahan resmi dari pemerintah.
“Dimulai dari turis lokal, terutama sekitar Pulau Jawa yang perjalanannya overland melalui jalan tol. Bisa duluan pulih,” ucapnya.
Bisma menyebut kronologi pemulihan kegiatan masih harus mendapat izin dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta disinkronkan dengan regulasi pemerintah daerah. Sebelum pandemi, Otorita Borobudur tengah mengebut pengembangan berbagai fitur wisata di lahan seluas 309 hektare, meliputi Yogyakarta, Solo, dan Semarang.
Dalam perencanaan baru, ujar Bisma, prosesnya akan dilanjutkan tahun depan. “Pasca pandemi, kami bisa mengaktifkan destinasi dengan kegiatan terpadu, seperti digital marketing, serta pedampingan masyarakat lokal untuk kegiatan produktif,“ kata dia.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | YOHANES PASKALIS