Jakarta - Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. atau Telkom Ririek Adriansyah membeberkan alasan masuknya Muhammad Fajrin Rasyid sebagai anggota direksi baru di perusahaan tersebut. Fajrin adalah pendiri sekaligus Presiden Bukalapak yang kini diangkat menjadi Direktur Digital Telkom.
"Pertama, Pak Menteri BUMN ingin Telkom ke depan bisa berkembang, tak hanya pada layanan connectivity tapi juga digital platform," kata Ririek dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 19 Juni 2020.
Untuk mencapai rencana itu, Telkom butuh anggota direksi yang paham digital platform. Sehingga, rencana Telkom untuk bertransformasi menuju perusahaan digital telecommunication bisa cepat terealisasi.
Sejak Sabtu lalu, Menteri BUMN Erick Thohir telah membocorkan bahwa salah satu direksi yang akan dipilih merupakan generasi muda atau berusia di bawah 40 tahun. Hari ini, Fajrin Rasyid yang baru berusia 33 tahun pun ikut RUPS Telkom dan duduk di kursi direksi.
Ririek mengatakan bahwa 75 persen eksekutif di dunia meyakini bahwa Covid-19 membuat perusahaan harus melakukan transformasi. Telkom salah satunya. "Kami ingin segera melakukan transformasi dan menangkap berbagai opportunity yang ada," kata dia.
Adapun Muhammad Fajrin Rasyid tercatat telah berkarir di sejumlah perusahaan. Karirnya dimulai sebagai Web Developer di perusahaan telekomunikasi, Indosat, pada 2007. Kemudian web developer pada The United Nations Asian and Pacific Training Centre for Information and Communication Technology for Development (UN-APCICT) pada 2008.
Selanjutnya, Fajrin Rasyid menjadi konsultan pada The Boston Consulting Group di tahun 2009. Co-founder dan CEO Suitmedia pada 2011 hingga akhirnya berkarir di Bukalapak pada September 2011.