TEMPO.CO, Jakarta - Mampu bertahan di area hijau, Jumat 19 Juni 2020 ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,35 persen. Naik 17,03 poin, IHSG pada akhir pekan ini berakhir di posisi 4.942,27.
Sepanjang hari, IHSG bergerak di rentang 4.970,07 - 4.927,37 dengan 538.590 kali transaksi senilai Rp 6,64 triliun. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 609,4 miliar.
Indeks mengawali perdagangan Jumat dengan menanjak 0,85 persen atau 41,71 poin ke level 4.966,96. Sepanjang perdagangan hingga akhir sesi I, IHSG bergerak dalam kisaran 4.927,37 – 4.970,07. Tercatat 165 saham menguat, 248 saham melemah, dan 155 saham stagnan hingga akhir perdagangan.
Bersama IHSG, sejumlah bursa saham Asia juga membukukan kenaikan. Antara lain indeks Nikkei 225 Jepang (+0,55 persen), indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China yang masing-masing menguat 0,96 persen dan 1,34 persen.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan, investor mencari katalis baru dengan berspekulasi di tengah meningkatnya jumlah infeksi virus corona di beberapa negara. Pada saat bersamaan, Bank Indonesia (BI) kemarin kembali menurunkan suku bunga BI7DDR sebesar 0,25 bps ke level 4,25 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berakhir Kamis 18 Juni 2020.
“Pemangkasan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Indonesia beserta sikap optimistis Gubernur BI Perry Warjiyo sebenarnya memunculkan sentimen yang cukup baik untuk pasar Indonesia,” tutur Lanjar.
Kamis kemarin, IHSG parkir di level 4.942,13 dengan kenaikan 16,88 poin atau 0,34 persen pada akhir sesi I perdagangan. IHSG kemudian ditutup di level 4.925,25 dengan pelemahan sebesar 1,25 persen atau 62,53 poin.
BISNIS