TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung keputusan Presiden Joko Widodo yang tidak melakukan lockdown untuk mengatasi penyebaran virus corona. Keputusan itu diharapkan bisa mempercepat pemulihan ekonomi terutama perusahaan BUMN yang terdampak corona atau Covid-19. "Dengan keputusan hari ini oleh Bapak Presiden (Joko Widodo atau Jokowi) untuk tidak lockdown itu keputusan tepat," ucapnya.
Erick Thohir menjelaskan berdasarkan survei terhadap 500 perusahaan dunia, bahwa mayoritas memprediksi perekonomian dunia akan kembali normal pada kuartal-1 tahun 2022. "Walaupun 40 persennya bilang lebih cepat," ucapnya dalam diskusi virtual dengan Rakyat Merdeka, Kamis 18 Juni 2020.
Namun dia berharap prediksi itu salah, dan pemulihan ekonomi akan berlangsung lebih cepat. Berdasarkan prediksi itu juga, Erick memperkirakan pemulihan perusahaaan BUMN yang terdampak oleh pandemi Covid-19 akan berlangsung selama dua tahun ke depan hingga kembali normal.
Menurut Erick Thohir, kesehatan dan ekonomi adalah dua sektor yang tak bisa dipisahkan. Oleh karenanya, Erick meminta kepada masyarakat dan jajarannya di Kementerian BUMN agar bisa menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru atau new normal. "Tidak bisa sepeti zaman dulu, sulit sekarang harus adaptasi, terus ekonomi kita jalankan," kata dia.
Dengan kondisi pandemi seperti sekarang, Erick Thohir sangat berharap ekonomi bisa pulih walau hanya setengahnya. "Saya tetap optimistis walaupun jangka pendek seperti ini, tapi ke depannya kita akan lebih sehat," tuturnya.